Penyelamatan Korban Gempa Turki Dihentikan Sementara

20 February 2023 23:39

Proses penyelamatan korban gempa Turki telah dihentikan sementara. Sedangkan, bantuan kemanusiaan masih terus mengalir, salah satunya dari Indonesia.

Jumlah korban jiwa dari gempa yang mengguncang Turki dan Suriah sudah mencapai lebih 46 ribu jiwa. Sebanyak 4.000 di antaranya berasal dari Turki dan 5.800 lebih berasal dari Suriah.

Tim INASAR selama delapan hari sudah menjalankan misi kemanusiaan. Mereka berhasil mengevakuasi 15 jasad korban jiwa di reruntuhan di sejumlah area.

Selama bekerja di Turki, Tim INASAR bekerja di delapan sektor yang telah ditetapkan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD). Sejumlah kendala dalam melakukan evakuasi oleh tim INASAR dalam menjalankan misinya, yaitu karakteristik Kota Antakya, Provinsi Hatay yang dipenuhi bangunan tinggi.

Evaluasi selama proses SAR yang dilakukan tim INASAR soal perlengkapan alat-alat. Perlengkapan INASAR masih tertinggal dari negara-negara lain. Khususnya dalam membantu proses loading dan unloading, serta dalam mendukung proses pencarian dengan menggunakan suhu panas.

Selain itu, bantuan kemanusiaan tahap akhir yang akan diberikan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Turki dan Suriah segera dikirim dari Jakarta. Bantuan diberikan untuk mempercepat proses penanganan pasca-gempa.

Bantuan kemanuasiaan tahap akhir akan berangkat dari Indonesia pada 21 Februari 2023 pukul 10.00 WIB dari Jakarta dan tiba di Adana, Turki pukul 22.00 waktu Turki. Bantuan kemanuasiaan ini akan langsung diberikan oleh Menko PMK RI Muhadjir Effendy.