Trauma Masa Kecil Jadi Faktor Pembunuh Wanita di Tol Becakayu, Pakar: Itu Mengada-ada

24 October 2022 16:45

Pelaku pembunuhan seorang wanita yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, disebut mengalami trauma di masa kecil sehingga mempengaruhi perilakunya. Namun, psikolog forensik menilai hal tersebut mengada-ada.

"Jadi ketika seorang pelaku kejahatan, termasuk dalam kasus ini, misalnya mengklaim bahwa dia melakukan aksi kejahatan dikarenakan adanya faktor trauma maka menurut saya itu adalah faktor yang mengada-ada," kata psikolog forensik, Reza Indragiri.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan, trauma dialami oleh setiap orang. Namun, faktanya tidak semua orang menjadi pelaku kejahatan. Menurutnya, sekalipun ada trauma, penting untuk menelusuri sebab pelaku melakukan kejahatan berencana.

"Jadi kendati ada trauma, tapi tetap penting bagi kita untuk mencari tahu sebab musabab mengapa sesungguhnya orang ini melakukan aksi kejahatan berencana," jelasnya.

Ia menyebut, narasi trauma di masa kecil yang disampaikan pelaku merupakan caranya mendapatkan manfaat hukum, baik pembebasan murni, maupun keringanan.

Ia menegaskan, semestinya otoritas kepolisian berusaha mengungkap faktor pembunuhan berencana dalam kasus tersebut dengan empat unsur, yakni target, insentif, instrumen kejahatan, dan risiko tanpa memedulikan faktor trauma itu sendiri.