Kesal dan kecewa dengan proyek drainase yang ditinggal pemborong, warga Desa Helvetia di Deli Serdang, Sumatra Utara, menanami puluhan pohon pisang di tumpukan tanah sisa galian pembuatan parit yang menutup akses jalan rumah warga.
Sebagai bentuk kekecewaan karena pembuatan drainase asal dan menganggu akses jalan, warga menanami puluhan pohon pisang di tumpukan tanah sisa galian di sepanjang 300 meter.
Proyek drainase sudah berjalan sejak Oktober 2022 dan belum selesai hingga saat ini. Awalnya pembangunan ini untuk mengatasi banjir yang sering terjadi apabila hujan turun, namun proyek diduga ditinggal pemborong sehingga terbengkalai.
"Jadi atas kekesalan ini masyarakat meluapkan kekesalannya dengan cara menanam pohon pisang di atas gundukan tanah yang sudah berminggu-minggu tidak diangkut kontraktor," ujar Eko Sudarso warga Desa Helvetia.