Ketum PBNU Laporkan Hasil Harlah 1 Abad NU ke Presiden
N/A • 24 March 2023 15:10
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Gus Yahya melaporkan rangkaian kegiatan Harlah 1 abad NU yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Gus Yahya menjelaskan peringatan acara Harlah 1 abad NU bukan hanya menghasilkan landasan bagi perencanaan program-program domestik dalam negeri saja, tetapi juga menghasilkan titik tolak untuk melakukan kegiatan internasional terutama dengan R20.
R20 merupakan Religion of Twenty 2022) adalah forum para pemimpin agama-agama dan sekte-sekte dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20.
Selain R20, ada pula Muktamar Internasional Fikih Peradaban, yang menjadi agenda internasional PBNU. Agenda ini diarahkan untuk upaya perdamaian internasional dengan penguatan internasionalisme dan multilateralisme. Dua pertemuan itu diharapkan menjadi ajang untuk memecahkan masalah berbagai konflik yang ada.
"Ini dibingkai dalam asumsi kepentingan bersama dari semua pihak dan bukan satu pihak saja," ucapnya pada media seusai bertemu dengan presiden Jokowi.
Dalam memecahkan malasah internasional, Gus Yahya menilai kanal internasional dan multilateral seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) paling utama. Selain PBB, organisasi internasional lain yakni FIFA dan platform internasional harus diperkuat.
"Ini harus diperkuat keberadaannya dengan konsisten ketika kita mengikuti satu platform internasional, ya kita harus konsisten dengan semua norma-norma yang sudah disepakati. Di situ sehingga dengan cara itu kita berada pada posisi moral untuk mengartikulasikan dorongan dan desakan penyelesaian masalah-masalah sebagai kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan Indonesia atau kepentingan parsial dari satu pihak tertentu saja tetapi kepentingan universal," paparnya.
(Ilham Amirullah)