Ritel Modern Tutup Permanen, Disrupsi atau Kalah Saing?
6 February 2023 21:39
SHARE NOW
Penutupan ritel modern tidak hanya terjadi pada toko fisik, namun juga menjangkau toko online atau e-commerce. Tutupnnya ritel modern seakan paradoks dengan kondisi perekonomian nasional yang perlahan mulai pulih dari pandemi Covid-19.
Vice President Corporate Commnunication Transmart, Satria Hamid mengungkapkan, penutupan 12 gerai Transmart disebabkan imbas pandemi Covid-19. Pentutupan gerai juga lazim terjadi di industri ritel, dan pernah menimpa restoran hingga hotel. Selain itu, masyarakat sudah lebih nyaman berbelanja secara online.
Menanggapi hal tersebut, Managing Partner Investure Yuswohady mengatakan, kondisi yang dialami ritel modern saat ini karena perusahaan tidak mampu bersaing dalam hal bisnis model setelah terjadinya pandemi.
“Adanya perubahan yang mendasar sebelum pandemi, selama pandemi, dan sesudah pandemi, bisnis model yang sesuai dia akan survive, bisnis model yang tidak sesuai dia akan tumbang,” ujar Yuswohady.
Sementara, tumbangnya sebagian e-commerce karena salah strategi yang tidak berani membakar uang. Salah satu e-commerce yang terpaksa gulung tikar yaitu JD.ID perusahaan patungan c-commerce Tiongkok JD.com dan Provident Capital. Perusahaan ini mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen. Terakhir pelayanannya pada 15 Februari sebelum tutup operasi 31 Maret 2023.