Beragam teknologi dimanfaatkan dalam penanganan bencana gempa Cianjur, mulai dari detektor suhu hingga aplikasi dimanfaatkan untuk penanganan bencana dan evakuasi korban.
Seperti yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengoperasikan sistem intelijen bencana (SIBe) di lokasi bencana gempa Cianjur sebagai langkah taktis dan strategis dalam memitigasi dampak bencana.
Sistem hasil pengembangan Puslitbang BIN ini mampu memonitor mengumpulkan data serta menyajikan informasi penting penanggulangan bencana untuk menjadi bahan bagi para pengambil keputusan dan relawan di lapangan.
Menurut Kapuslitbang BIN Armi Susandi, aplikasi seperti ini masih jarang dikembangkan oleh pakar di dunia. SIBe yang dikembangkan BIN ini akan menjadi aplikasi yang sangat berguna dalam menjalankan misi kemanusiaan membantu penanganan bencana di mana pun pada masa mendatang.
Sejumlah fitur menarik dari SIBe antara lain pemetaan zona bahaya, kerawanan, kapasitas respons dan risiko gempa bumi yang dapat dengan detail menggambarkan situasi kebencanaan.