Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi pelemparan batu ke gerbong kereta rel listrik (KRL) rute Jakarta-Bogor.
"Sedang dalam penyelidikan polsek jagakarsa. Kami terus berkoordinasi dengan kepala stasiun Tanjung Barat," kata Multazam, Senin (8/5/2023).
Multazam telah meminta keterangan dari para saksi serta mengumpulkan sejumlah barang bukti. Langkah-langkah itu dilakukan untuk mencari pelaku pelemparan.
PT KCI mengaku, prihatin atas kejadian pelemparan batu yang mengenai kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanjung Barat.
Manajer Humas PT KCI Leza Arlan menyebut, pelemparan batu mengenai kereta khusus wanita.
"Dapat disampaikan bahwa kejadian Pelemparan batu pada salah satu kereta commuterline benar adanya. Kereta yang terkena pelemparan adalah Kereta Khusus Wanita (KKW) pada KA 4326 (Jakarta-Bogor)," kata Leza dalam keterangan resmi, Senin (8/5/2023).
Karena kejadian tersebut, seorang penumpang menjadi korban dan langsung diberikan pemeriksaan dan pengobatan di pos kesehatan Stasiun Citayam.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena dapat membahayakan pengguna yang ada di dalam commuterline. Kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar rel dan Stasiun untuk turut menjaga fasilitas umum dan tidak melakukan aksi vandalisme yang bisa membahayakan," ungkapnya.
Kejadian pelemparan batu ke KRL bukan yang pertama kalinya. Tahun lalu kejadian serupa terjadi di Stasiun Buaran. Pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa. Sementara pada 2015 silam, pelemparan batu dilakukan anak-anak di sekitar Stasiun Cakung.