Utamakan Bangun Buffer Zone, Komisi VI Minta Pertamina Ganti Untung Warga yang Direlokasi
17 March 2023 19:53
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan tidak semua fasilitas Depo Plumpang akan dipindahkan ke lahan Pelindo di Kalibaru, Jakarta Utara. Hal itu disetujui oleh Komisi VI DPR sehingga pemindahan hanya dilakukan pada area tangki dan filling set (tempat pengisian gas).
"Yang paling penting kan tangki dan filling set yang membahayakan masyarakat, (sehingga) itu yang harus dipindahkan ke lahan newport milik Pelindo," ujar anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Pemindahan Depo Plumpang ke lahan Pelindo sendiri baru bisa dilakukan akhir 2024 dan pembangunannya membutuhkan waktu 2-3 tahun.
Sementara, hal yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini adalah membangun buffer zone (kawasan penyangga) di Depo Plumpang sebagai pembatas antara Depo dan pemukiman warga.
"Itu sudah menjadi kesepakatan kita, bahkan saya pribadi mendorong supaya Pertamina gerak cepat dengan membangun buffer zone tiga bulan, karena bagaimanapun juga keselamatan masyarakat perlu dijaga," ujar Andre Rosiade.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade menyatakan DPR menyetujui keputusan Pertamina itu mengingat 150 hektare lahan yang ada di Plumpang memang milik Pertamina. Namun Ia meminta ada solusi menguntungkan bagi warga yang terdampak pembangunan relokasi.
"Salah satu win-win solutionnya, Pertamina harus memberikan ganti untung kepada masyarakat yang direlokasi. Jadi selain mendapatkan relokasi yang telah disediakan Pemprov DKI, mereka juga dapat penggantian dari gedung atau rumah yang sudah dibangun." tambah Andre.
Tak hanya itu, Komisi VI meminta Pertamina melakukan safety audit dan road map 12 aset Pertamina yang bersinggungan dengan masyarakat. Langkah ini untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang ke depannya.
