Tokyo: Korea Utara (Korut) mengatakan, menyelesaikan satelit pengawasan militer pertamanya dan pemimpin Kim Jong-un telah menyetujui persiapan akhir untuk peluncuran tersebut.
"Kami akan mengambil tindakan destruktif terhadap rudal balistik dan lainnya yang dipastikan akan mendarat di wilayah kami," kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Mehr, Selasa 29 Mei 2023
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, akan menggunakan Standard Missile-3 (SM-3) atau Patriot Missile PAC-3 untuk menghancurkan rudal Korea Utara.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa setiap peluncuran rudal Korea Utara akan menjadi pelanggaran serius terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami sangat mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari peluncuran," kata kantornya dalam sebuah posting di Twitter, menambahkan akan bekerja sama dengan sekutu AS, Korea Selatan dan negara-negara lain, dan akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari setiap peluncuran.
Korea Selatan bergabung dengan Jepang dalam menyerukan Korea Utara untuk membatalkan peluncuran satelit yang direncanakan.
Korea Utara telah melakukan serangkaian peluncuran rudal dan uji coba senjata dalam beberapa bulan terakhir, termasuk rudal balistik antarbenua baru berbahan bakar padat.