NEWSTICKER

UEA Bakal Pakai Kecerdasan Buatan untuk Pantau Lalu Lintas

UEA Bakal Pakai Kecerdasan Buatan untuk Pantau Lalu Lintas

Marcheilla Ariesta • 26 May 2023 17:14

Abu Dhabi: Pusat Transportasi Terpadu (ITC) dari Kementerian Kota dan Transportasi Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi, telah menandatangani dua perjanjian dengan Google. 

 

Perjanjian tersebut menunjukkan upaya UEA yang bertujuan untuk memajukan prioritas kecerdasan buatan (AI) utama negara tersebut di bidang penelitian dan keberlanjutan.

 

Pengumuman tersebut dibuat selama acara di Mohamed Bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI), di mana ITC mengungkapkan peluncuran dua inisiatif, salah satunya adalah Project Green Light

 

"Project Green Light merupakan sistem analitik yang menggunakan teknik AI dengan mengumpulkan dan menganalisis data lalu lintas di persimpangan dan memberikan rekomendasi yang meningkatkan efisiensi lampu lalu lintas di emirat untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi CO2," kata kementerian tersebut, dilansir dari Gulf Today, Jumat, 26 Mei 2023.

 

Adapun inisiatif kedua, sambung mereka, adalah Platform AI Google yang akan dimanfaatkan untuk menganalisis data besar yang dihasilkan dari Google Maps. Pemanfaatan teknologi ini untuk memperkirakan lalu lintas, memprediksi area kemacetan lalu lintas, dan mengembangkan rencana proaktif untuk meminimalkannya.

 

"ITC juga akan menerima data real-time yang akurat mengenai status kecelakaan dan area kemacetan lalu lintas dari Google Maps," seru mereka.

 

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Mohamed Hussain Karmastaji, Direktur Eksekutif Sektor ITS ITC, dan Philipp Schindler, SVP & Chief Business Officer dari Google.

 

Perjanjian tersebut menyatakan, para pihak akan bekerja sama dalam proyek yang memanfaatkan kekuatan AI dengan cara yang meningkatkan kualitas hidup di Emirat Abu Dhabi.

 

Mereka ingin berkontribusi untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan melalui perancangan, perencanaan, serta menerapkan solusi transportasi dan mobilitas inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan.

 

Mengomentari kolaborasi tersebut, Karmastaji mengatakan, berkolaborasi dengan Google akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi pengguna jalan secara real-time. 

 

Green Light Project adalah proyek percontohan untuk mengembangkan alat AI untuk mengumpulkan data penting tentang kondisi lalu lintas di persimpangan yang secara otomatis akan mengoptimalkan efisiensi fungsi lampu lalu lintas, membantu mengurangi titik panas kemacetan kendaraan dan dengan demikian meningkatkan kualitas udara di seluruh emirat dengan menurunkan emisi karbon.

 

"Melalui kemitraan berkelanjutan seperti ini dengan badan pemerintah, mitra sektor swasta, dan pemangku kepentingan masyarakat, kami membentuk masa depan di mana kemacetan diminimalkan, kualitas udara ditingkatkan, dan kota kami berkembang selaras dengan lingkungan," kata kementerian.

 

"Dengan peluncuran alat AI baru, kami mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan sehari-hari bagi penduduk. Kami sangat senang dengan dampak positif yang akan terjadi di kota kami, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan sistem transportasi cerdas yang berkelanjutan,” tambahnya.

 

Karan Bhatia, Wakil Presiden untuk Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik di Google, berkomentar, "Membangun AI secara bertanggung jawab harus merupakan upaya kolektif yang melibatkan peneliti, ilmuwan sosial, pakar industri, pemerintah, dan masyarakat."

 

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat kami capai, dan begitu juga  banyak yang harus kita selesaikan bersama.

 

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan mitra di UEA dalam penelitian yang akan meningkatkan representasi bahasa Arab dalam AI saat kami mengejar pembangunan berkelanjutan," pungkas Bhatia.

(Fajar Nugraha)

Tag

';