Analis Politik Ragu Anwar Usman & Saldi Isra Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik
15 March 2023 21:10
Analis politik Ray Rangkuti merasa ragu dengan Ketua dan Wakil Ketua MK Terpilih bisa mengembalikan lagi kepercayaan publik. Menurutnya, masyarakat jangan terlalu berharap lebih dengan MK lima tahun ke depan.
"Jika ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap MK, justru langkah yang harus dilakukan adalah menjauhkan nepotisme kekuasaan masuk ke dalam MK," kata Ray Rangkuti dalam program Primetime News, metro TV, Rabu (15/3/2023).
Menurut Ray, selama nepotisme kekuasaan masih ada di MK, maka selalu ada bayangan bahwa putusan-putusan di MK berisi kepentingan-kepentingan pemerintah. MK sulit membangun kepercayaan publik karena putusan mereka akhir-akhir ini menimbulkan polemik. Misalnya soal revisi UU KPK dan uji materu UU Omnibuslaw.
"Mereka (MK) tidak mengatakan bahwa poin-poin dalam UU tersebut tertentangan dengan asas negara kita," lanjut Ray.
Di sisi lain, pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan hampir di setiap pemilihan Ketua MK selalu ada blok-blok. Hal itu terjadi berdasarkan kepentingan-kepentingan politis yang tersisa.
"Keterpilihan ini sangat memperlihatkan bagaimana blok-blok itu apakah terus melakukan persaingan atau bertemu di tengah untuk mencari jalan tengah di antara blok yang tersedia," kata Zainal.
Menurut Zainal, MK akan menghadapi banyak ujian ke depannya. Ujian pertama mengenai sistem pemilu proporsional tertutup dan proporsional terbuka. Hal itu berkaitan dengan kepentingan partai.
"Ujian berikutnya adalah ujian menghadapi selama gratifikasi konstitusional yang diberikan DPR kepada MK ketika menguji UU MK,"
Zainal mengira ujian itu sudah tidak lulus karena MK mengamini perpanjangan masa jabatan. Padahal, perpanjangan masa jabatan tersebut yang membuat kisruh akibat adanya permohonan pengujian UU MK yang baru.
"Mahkotanya hakim adalah putusan. Artinya, apa yang bisa dilakukan hakim tentu saja harusnya dijawantahkan dari putusan," ujar Zainal.