Timor Leste menggelar Festival Budaya dan Seni di Pulau Atauro yakni pulau yang berbatasan dengan Pulau Kisar, Maluku Barat Daya, Indonesia. Acara ini diikuti sekitar 2.500 pelaku seni dan budaya Timor Leste dan Indonesia.
Festival budaya yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti sebanyak 14 kabupaten/kota se-Timor Leste. Acara Festival Budaya Atauro dimulai dengan defile dari masing-masing kabupaten/kota termasuk tim seni dan budaya NTT di Indonesia.
Festival Budaya Pulau Atauro dibuka oleh Presiden Jose Ramos Horta yang ditandai dengan pemukulan gendang. Dalam sambutannya, Presiden Ramos Horta menyatakan festival budaya dan seni ini sengaja digelar di Pulau Atauro untuk bisa menjadikan Pulau Atauro sebagai salah satu destinasi wisata di Timor Leste dan diharapkan bisa menjadi lokasi wisata dunia.
Tidak hanya menjadi pentas musik dan budaya, Festival Atauro juga melombakan sejumlah tarian, baca puisi , teater dan musik tradisional. Festival Atauro ditutup oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak yang ditandai dengan pemukulan gendang dan kembang api.
