Sebanyak tujuh wilayah pemukiman di Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir karena luapan Kali Bekasi, Kamis (4/5/2024). Hal itu terjadi karena tingginya intensitas hujan di Bogor yang terjadi Rabu (3/5/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan, Kali Bekasi mulai meluap sekitar pukul 00.00 WIB.
"Intensitas (hujan) di Bogor tinggi kurang lebih jam 9, sehingga air di Bekasi sampai jam 12, terus top level jam 2.00 WIB," kata Enung.
Ia menyatakan, tujuh wilayah yang terdampak banjir tersebut berada di empat kecamatan yaitu Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Jatiasih, dan Bekasi Utara.
Masing-masing permukiman tersebut yaitu Perumahan Jaka Kencana Bekasi Selatan dengan ketinggian air 50 sentimeter (cm). Lalu, di wilayah Bekasi Timur yaitu Gang Mawar dengan ketinggian air 50 cm, Jalan Mayor Oking 30 cm, Gang kalimaya 30 cm, dan Kampung Lengkak 40 cm.
Luapan Kali Bekasi juga merendam pemukiman di Kampung Lebak Bekasi Utara, dengan ketinggian 70 cm. Kemudian, Perumah Pondok Gede Permai (PGP) dengan ketinggian air yang sempat mencapai 50 cm.
Enung menjelaskan, terdapat sejumlah penyebab luapan air tersebut selain tingginya kiriman air dari Bogor. Di antaranya yaitu karena rembesan pintu air di Perumahan PGP serta tanggul di Perumahan Jaka Kencana yang masih dalam tahap pengerjaan.
"Di kita (Kota Bekasi) memang enggak hujan. Mungkin kalau turap sudah selesai semua aman ya. Nanti akan segera kita koordinasikan dengan DBMSDA meskipun yang mengerjakan BBWSCC," ungkapnya.
Hingga kini, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui berapa rumah dan keluarga yang terdampak luapan Kali Bekasi tersebut.
