Sejumlah siswa di Songing, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa melintasi sungai yang deras dengan jembatan penyeberangan dari bambu berkondisi reyot demi ke sekolah.
Video yang direkam oleh salah satu orang tua pelajar yang mengantarkan anaknya di tepi jembatan bambu tersebut terdengar berdoa dan berterima kasih kepada seorang warga yang membantu anaknya melintasi bambu tersebut.
Tampak para pelajar berhati-hati melangkahkan kakinya pada tiang bambu yang mulai keropos sambil berpegangan pada kabel listrik bekas. Bila hujan deras tiba kondisi sungai dibawah jembatan meluap dan mengancam jiwa warga yang melintas.
Jembatan bambu tersebut merupakan jembatan utama yang menghubungan dua desa yakni Desa Polewali dan Desa Songing di Kecamatan Sinjai Selatan. Menurut kepala desa setempat setiap harinya jembatan bambu ini dilewati sekitar 600 warga yang hendak membawa hasil bumi mereka ke pasar ataupun untuk ke sekolah.