Kakek Kaib, Menabung 38 Tahun untuk Berangkat Haji
Daviq Umar Al Faruq • 26 May 2023 16:05
Malang: Kaib Ibrohim, adalah calon jemaah haji (CJH) tertua asal Kabupaten Malang, Jawa Timur. Meski usianya sudah menginjak 100 tahun, tubuh kakek asal Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang itu masih tetap sehat dan mampu berjalan jauh.
Sehari-harinya, Kaib bekerja di ladang yang berlokasi sekitar satu kilometer dari rumahnya. Ayah enam anak ini biasa berjalan kaki menyusuri kawasan perbukitan dan jalan terjal dari rumahnya menuju ladang miliknya dengan menempuh waktu dua jam.
"Saya menanam singkong di ladang. Juga ada pohon sengon di sana. Meski sudah tua saya masih kuat macul (mencangkul)," kata Kaib, saat ditemui di kediamannya, Jumat 26 Mei 2023.
Kaib biasanya berangkat ke ladang setiap hari Sabtu. Usai menggarap ladang, ia bermalam di sebuah pondok pesantren (ponpes) yang berlokasi di dekat ladang. Kaib baru pulang ke rumahnya pada hari Kamis.
"Saya sudah sering dimarahi anak saya supaya tidak ke ladang lagi. Tapi saya kalau nggak kerja itu badan tidak enak semua," ungkap pria kelahiran Malang, 5 Februari 1923 itu.
Di rumah, Kaib tinggal bersama anak terakhirnya, Asiyeh, dan menantunya, Narimo. Istrinya telah meninggal dunia sejak 1985 silam. Semenjak saat itu, Kaib memutuskan untuk menabung demi berangkat haji.
"Banyak yang tanya kenapa kok nggak nikah lagi. Saya jawab kalau saya pengennya haji saja. Kalau saya punya istri, nanti uang saya cuma cukup untuk sandang dan makan saja. Saya nggak butuh itu. Biar makan seadanya saja asal bisa berangkat haji," ceritanya.
Setelah berniat untuk berangkat haji, Kaib pun mulai menabung. Hasil kerja di ladang ia belikan empat ekor sapi untuk diternak. Pada 2018 lalu, tiga ekor sapi ia jual untuk mendaftar haji, dan satu ekor sisanya dikurbankan.
"Pelunasan biaya haji ditambahi sama anak saya. Saya nanti berangkat sama anak saya yang nomor tiga, Sarmadi," ujar kakek yang memiliki 11 cicit itu.
Kaib bersama ribuan calon jemaah haji asal Kabupaten Malang lainnya dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada 9 Juni 2023 mendatang. Sebelum berangkat, mereka bakal masuk ke asrama haji Sukolilo, Surabaya, terlebih dahulu pada 8 Juni 2023.
"Insyaallah saya kuat. Saya sudah hapalkan doa-doa haji. Tapi kadang-kadang lupa. Kata anak saya nggak papa biar nanti dituntun saat di sana," tuturnya.
Kakek Kaib Ibrohim, warga asal Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
(Al Abrar)