Sebanyak 80 ekor sapi di Pati, Jawa Tengah terjangkit cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD). Hal ini membuat peternak sapi di Pati resah karena harga jual sapi turun drastis.
Kasus pertama kali ditemukan di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo pada awal Desember 2022. Hingga kini belum ditemukan kasus kematian. Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Pati mengungkapkan, mayoritas sapi yang terkena LSD berasal dari luar daerah, seperti Rembang dan Blora. Masyarakat pun diimbau lebih teliti dalam membeli sapi.
Sejumlah peternak di Pati mengaku khawatir akan penyebaran virus LSD ini. Pasalnya, para petani sudah mengalami keterpurukan setelah sebelumnya hewan ternak mereka terserang penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain itu, harga sapi anjlok dengan adanya virus yang menyerang ternak mereka.
Dispertan Pati sudah melakukan sosialisasi kepada penyuluh dan melaksanakan vaksinasi. Kini Kabupaten Pati memiliki 5.500 dosis vaksin LSD, dari Dispertannak Provinsi Jawa Tengah dan sudah disuntikkan dua ribu dosis.