Isu tim khusus atau disebut tim bayangan, yang beranggotakan 400 orang di Kemendikbud sempat membuat polemik di tengah masyarakat. Mendikbud, Nadiem Makarim pun sudah meralat pernyataannya di forum PBB, Amerika Serikat, tersebut dan menyebutnya sebagai vendor.
Praktisi Pendidikan, Ahmad Baidhowi AR mengatakan adanya tim bayangan ini akan menimbulkan pertanyaan dari user yaitu guru, murid, orang tua. Karena, Nadiem tidak menjelaskan road mapnya secara utuh dan keseluruhan, bahwa shadow organization itu seperti apa dan apakah dibutuhkan untuk aspek pendidikan.
"Penjelasan tersebut penting karena agar masyarakat bisa melihat sebetulnya kebutuhannya untuk siapa? Digitalisasi siswa, guru, orang tua, birokrasi dan lain sebagainya, karena ada banyak stakeholder. Saya kira itu perlu diperjelas dulu" ujar Ahmad.
Nadiem disebut tidak membaca secara persis tupoksi setiap Dirjen, Direktur, Kasubid, jika memang membaca maka dengan sadar Nadiem melihat kebutuhan struktur yang harus dibenahi terlebih dahulu. Pasti akan adanya tumpang tindih dalam hal komunikasi.
"Tidak mungkin menempatkan orang-orang di luar Kementerian itu menjadi bagian dari kerja harian Kemendikbud" sambung Ahmad.
