NEWSTICKER

Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Ilustrasi mobil listrik. Foto: Medcom.id/Ekawan Raharja

Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Annisa Ayu Artanti • 5 June 2023 12:28

Jakarta: Pembentukan ekosistem kendaraan listrik dinilai dapat meringankan beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Terlebih saat ini harga energi tengah naik akibat faktor geopolitik global.

"Ketegangan geopolitik memengaruhi harga BBM dunia. Adopsi EV dapat mendukung upaya memperkuat ketahanan energi Indonesia," jelas Associate dan Country Coordinator IISD Lucky Lontoh, dilansir dari laman Kemenkomarves, Senin, 5 Juni 2023.

Namun, ia tak menampik kondisi pengembangan industri EV dalam negeri masih dihadapkan dengan dua tantangan besar.

Ia pun menyebutkan tantangan pertama adalah bagaimana cara agar  Indonesia dapat meningkatkan kapasitas manufaktur. Lalu kedua adalah bagaimana agar Indonesia dapat meningkatkan permintaan domestik terhadap EV. 

Sementara itu, Managing Director dan Senior Partner BCG Yulius menambahkan, saat ini sudah banyak negara maju dan berkembang yang telah memberikan kebijakan insentif terkait kendaraan listrik dengan harapan bisa menjadi produser kendaraan listrik di negaranya. 

"Pertanyaannya, Indonesia apakah kita menjadi konsumen saja atau kita juga ada ambisi untuk jadi hub production dari kendaraan listrik? Saya mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah memiliki keinginan untuk menjadi produsen ataupun hub dari basis produksinya,” ujar Yulius.

Namun ia juga mengingatkan, tak hanya Indonesia tetapi seluruh industri otomotif dunia saat ini sedang mengalami transformasi generational opportunity yang datang sekali dalam waktu tiga puluh tahun karena produsen mobil sedang melakukan pergantian radikal jenis bahan bakar otomotif.

"Banyak negara berlomba-lomba untuk mengundang OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk membangun industri di negara mereka, karena kalau tidak dipilih sebagai yang pertama, mungkin akan menunggu 5-10 tahun ke depan,” imbuh Yulius.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Annisa Ayu)