PDIP Konsolidasi Kepala Daerah, Gibran dan Ganjar Absen

Konsolidasi kader kepala daerah PDIP digelar secara tertutup di Kota Semarang, Selasa malam 15 Agustus 2023. Dalam konsolidasi tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan tidak hadir. 

Disinggung soal Gibran yang tidak hadir di acara tersebut, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan bahwa Gibran telah diundang. Namun, Bambang Pacul tidak tahu kenapa Gibran tidak datang.

"(Gibran) diundang, cuma aku nggak tahu nih. Nanti aku cek ke Sekretariat," kata Bambang Pacul kepada wartawan. 

Sementara mengenai ketidakhadiran Ganjar Pranowo, Bambang Pacul menyebut Gubernur Jateng tersebut sedang berada di Jakarta. 

"Gubernur Jawa Tengah di Jakarta," ujarnya. 

Gibran Yakin Dukungan untuk Ganjar Akan Meningkat

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka meyakini perolehan suara dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo akan mengalami kenaikan. 

Menurutnya, hal tersebut akan terjadi setelah Ganjar mengumumkan nama bakal calon wakil presidennya (bacapres). 

"Nanti kalau cawapresnya Pak Ganjar sudah diumumkan dan lain-lain, pasti langsung naik," kata Gibran.

KPK Tegaskan Tetap Lakukan Pencarian Harun Masiku di Luar Negeri

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengungkap buron dugaan kasus suap, Harun Masiku berada di Indonesia. Kendati demikian, pihak kepolisian dan KPK tetap akan melanjutkan pencarian terhadap Harun di luar negeri. 

Dugaan itu berasal dari data perlintasan yang mengidentifikasikan tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu itu tidak sedang di luar negeri.

Namun, tidak ada keterangan yang lebih pasti mengenai waktu saat Harun Masiku pergi dan keluar dari luar negeri ataupun Indonesia. 

Polri dan KPK menegaskan pencarian Harun Masiku tidak akan pernah diberhentikan dan akan terus menerima informasi terkait keberadaan Harun Masiku. 

PDI Perjuangan Menerima Permintaan Maaf Rocky Gerung

Permintaan maaf yang disampaikan Rocky Gerung secara terbuka kepada PDI Perjuangan, direspons positif oleh PDI Perjuangan sebagai bagian dari cermin budaya Timur saling memaafkan. 

"Sebagai insan yang bertakwa kepada Tuhan, memaafkan itu kan bagus," ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka pelatihan juru kampanye muda nasional PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Hasto menyebut pihaknya menerima permintaan maaf Rocky Gerung. Tetapi menekankan bahwa setiap pernyataan menyangkut presiden haruslah yang bernada positif. Lebih lanjut Ia pun membantah pihaknya mendalangi penghalangan terhadap Rocky Gerung saat berada di Jogja.

Soal pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh HMI di kawasan Cikini pada Jumat lalu juga direspons santai. Hasto menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung tindakan-tindakan serupa.

Golkar Bimbang, Mau ke Prabowo atau Ganjar?

Partai Golkar dan PDI Perjuangan sepakat untuk membentuk sebuah tim teknis yang akan membahas rencana koalisi antar kedua partai. Ide pembentukan tim tersebut sebelumnya juga pernah digagas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama Partai Kebangkitan Bangsa. Namun hingga pengujung Juli 2023, tim yang disepakati oleh Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar itu tak jelas eksistensinya.

Isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menerpa Partai Golkar beberapa waktu terakhir rupanya tidak mengurangi daya tarik partai berlambang pohon beringin itu di peta politik nasional. 

Di tengah isu munaslub untuk mendongkel jabatan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
 
Berbincang selama hampir dua jam, Airlangga lantas memberikan buket bunga kepada Puan selepas pertemuan. Bunga politik itu juga menjadi simbol adanya titik temu antara Golkar dengan PDIP. Kedua tokoh ini sepakat untuk membentuk sebuah tim teknis yang akan membahas rencana koalisi antara Golkar dan PDI Perjuangan.

Kesepakatan membentuk sebuah tim untuk menjajaki kerja sama politik sebetulnya bukan hal baru buat Golkar.
 
Sebelum ada tim teknis dengan PDI Perjuangan, Golkar sudah lebih dulu punya tim kecil koalisi besar yang dibentuk bersama Partai Kebangkitan Bangsa. Tim yang dikomandoi oleh Ketua DPP Golkar Nusron Wahid tersebut bahkan sudah siap mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Prabowo juga cukup intens.

Puan Ajak PKB Jadi Mitra Koalisi PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersafari politik dengan mengunjungi kediaman ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar, di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Puan menyebut pertemuannya dengan Cak Imin sebagai upaya PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan PKB. 

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bersafari politik dengan mengunjungi kediaman ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar, di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). Kedatangan Puan didampingi politisi senior PDI Perjuangan Bambang Wuryanto dan Said Abdullah.

Tampak Cak Imin dan istrinya menyambut langsung kedatangan rombongan DPP PDIP yang dipimpin oleh Puan Maharani. Agenda makan siang bersama pun digelar selama dua jam membahas sejumlah persoalan kebangsaan dan Pemilu 2024.

Puan menyebut meski pihaknya menghormati posisi PKB yang sudah sebelas bulan bersama Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, namun PDI Perjuangan masih berharap bisa bersama PKB di pemilu 2024 mendatang.

Menanggapi pernyataan Puan, Cak Imin mengatakan pihaknya selalu terbuka kepada PDIP namun tetap akan membahasnya dengan Prabowo Subianto sebagai mitra koalisi.

Puan Maharani Beberkan Lima Kriteria Pendamping Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani berkunjung ke Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (25/7/2023) malam. Berdasarkan jadwal kunjungan Puan akan dihadiri Ganjar Pranowo. Tapi sampai kunjungan usai, Ganjar tidak terlihat.

Dalam kesempatan ini, Puan menyampaikan kriteria bakal calon wakil presiden yang mendampingi bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Di antaranya memiliki visi dan misi sesuai dengan cita-cita calon presidennya, loyal, mampu bekerja sama, tidak pernah bermasalah, cinta Tanah Air serta berjiwa nasionalis.

Agenda Puan di Pekalongan antara lain mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan dan berkeliling menyapa kader PDI Perjuangan.

Adian Napitupulu Tunggu Klarifikasi Budiman Soal Pertemuan dengan Prabowo

Politisi PDIP sekaligus aktivis 98, Adian Napitupulu berharap Budiman Sudjatmiko memberi klarifikasi kepada partai mengenai alasan pertemuan Budiman dengan Prabowo Subianto beberapa hari lalu. 

Hingga saat ini, Adian mengaku belum ada informasi langsung dari Budiman soal tujuan pertemuannya dengan Prabowo. Bahkan pesan singkat yang dikirimkan Adian belum mendapatkan respons.

Dengan sikap Budiman yang seperti ini, Adian menyatakan tidak salah jika publik mempunyai penilaian dan tafsir tersendiri mengenai pertemuan Budiman dengan Prabowo Subianto.

Gerindra Akui Tak Ingin Ikut Campur Urusan Internal PDIP

Partai Gerindra tidak ingin mencampuri perihal rencana DPP PDIP memanggil kadernya, Budiman Sudjatmiko usai pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. 

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan hal itu merupakan urusan internal partai, dan Gerindra menghormati hal tersebut. 

"Saya menghormati, itu adalah ranah internal Partai PDI Perjuangan," ucap Ahmad Muzani. 

Sejumlah Kader Senior PDIP Dinilai Tak Lagi Mematuhi Megawati

Manuver Budiman Sudjatmiko Indikasi Pecahnya Internal PDIP

PDI Perjuangan 'Digoyang' Kader

Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko mengunjungi ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam. 

Perjumpaan keduanya tampak hangat. Budiman bahkan tak segan melempar pujian ke mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ini.

Usai pertemuan yang berlangsung selama dua jam, Budiman mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo. Ia bahkan menganggap Menteri Pertahanan itu sebagai sosok pemimpin yang bisa membawa Indonesia lepas dari krisis global.
 
Sementara itu, Prabowo mengaku dirinya dan Budiman pernah berada di poros yang berbeda saat masa Orde Baru. Ketika itu, Prabowo masih menjadi bagian dari militer, sedangkan Budiman seorang aktivis. Namun menurut Prabowo rekam jejak itu tak menghalangi dirinya dan Budiman untuk menjalin hubungan baik saat ini.
 
Saling lempar pujian antara Prabowo dengan politisi PDIP ini bukan yang pertama. Dua pekan lalu, Prabowo diundang dalam acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) yang diketuai politisi PDIP Effendi Simbolon di Jakarta. Effendi Simbolon tak segan memuji Prabowo dan menyebut Indonesia cocok dinakhodai oleh Prabowo Subianto, karena Prabowo memiliki keandalan dan kemampuan untuk memimpin Indonesia.

Serangkaian pertemuan politisi PDIP dengan Prabowo ini banyak dibaca sebagai keretakan di internal PDIP dalam konteks pencapresan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Namun, Ganjar Pranowo menyebut pertemuan Budiman dengan Prabowo Subianto tidak mengganggu soliditas timnya.

Manuver sejumlah  politisi PDIP yang mendekat ke kubu Prabowo ini tak lepas dari manuver Presiden Joko Widodo yang dalam banyak kesempatan menunjukkan gestur dukungan kepada Prabowo Subianto dalam dalam pencapresan.

Terakhir pada hari minggu lalu, Presiden Joko Widodo makan siang bersama dengan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Bogor. Kebersamaan itu diunggah Prabowo Subianto di akun Instagram pribadinya.

Elemen pendukung Joko Widodo juga tercatat mendekat ke Prabowo. Projo misalnya, menunjukkan gestur kedekatan dengan tim Prabowo. Bahkan relawan Projo di sejumlah daerah sudah mendeklarasikan dukungan pada Prabowo. Diyakini, manuver mereka sepengatahuan Joko Widodo. Karena itu, seorang analis politik menilai PDIP perlu menertibkan Joko Widodo.
 
Posisi Joko Widodo sebagai presiden membuat PDIP harus berhitung jika berniat mentertibkannya. Karena itu yang bisa dilakukan PDIP saat ini adalah menunggu momentum untuk mengambil tindakan.

Prabowo Enggan Urusi Pemanggilan Effendi Simbolon oleh PDIP

Gibran Berterima Kasih Disindir Anak Ingusan

Megawati Bakal Tindak Tegas Kader yang Berkhianat

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya berjalan satu suara saat Pemilu 2024. Ia menegaskan akan menindak para kader yang tidak menuruti instruksinya.

"Jadi, orang yang seperti itu hanya ada dua, mundur sukarela, ehem ehem, atau nanti ada aturannya, pasti sudah tahu," kata Megawati di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).

Megawati meminta semua kadernya untuk turun ke jalan menjalankan instruksi yang diberikan. Menjalankan instruksi yang baik dinilai penting untuk memenangkan pemilu.

"Siapa nanti yang tidak turun ibu tahu loh, ibu tahu, sangat tahu," ucap Megawati.

Puan: Belum Ada Proposal soal Nama Bacawapres Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani merespons isu pemilihan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo. Puan mengeklaim belum ada tawaran resmi yang diterima partai berlogo banteng moncong putih itu.

"Kami belum menerima proposal apapun," kata Puan di Plataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juni 2023.

Puan menyebut partainya bakal menampung berbagai tawaran dan mempertimbangkan usulan terkait bacawapres Ganjar. Salah satunya mempertimbangkan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Ganjar.

"Kami akan cermati ke depan siapa yang cocok dengan PDIP dan Mas Ganjar," tutur dia.

NasDem Tak Khawatirkan Rencana Pertemuan AHY-Puan

Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyambut baik rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 
 
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menyampaikan, pihaknya tidak khawatir maupun curiga terhadap pertemuan tersebut. Sebab setiap pertemuan politik anggota koalisi, telah dibahas di tim kecil Koalisi Perubahan. 

"Jadi jangan ada yang namanya politik yang sifatnya rigid, yang sifatnya sopo siro sopo ingsun (siapa kamu, siapa saya), aduh gawat itu," tegas Sugeng. 

Senada dengan Sugeng, juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan, suasana seperti ini patut terus dibangun demi jembatan komunikasi yang lebih baik. Sudirman menyampaikan, komunikasi yang baik antar tokoh bisa menciptakan suasana sejuk di tengah masyarakat.

"Dalam suasana yang majemuk ini, akan sangat baik jika seluruh pihak terus menerus membuka komunikasi sehingga tidak ada jarak yang seperti tidak tertembus," ujar Sudirman Said. 
 
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sulit dipungkiri jika rencana pertemuan antara Demokrat dan PDIP tidak berbau politik. Namun, pertemuan ini bisa menjadi semacam oase di tengah hubungan kedua partai yang ibarat air dan minyak. 

Burhanuddin menambahkan, kemungkinan adanya koalisi baru sangat kecil karena kedua partai sudah terikat dengan koalisinya masing-masing.

Pengamat: Ada Strategi PDIP di Balik Munculnya Nama AHY

Masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Murtadi ada strategi PDI Perjuangan di balik munculnya nama AHY sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

 "Pasti ada maksud ya, kenapa mba Puan menyebut nama AHY di antara sembilan nama yang lain," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Murtadi.

Burhanudin Murtadi menduga adanya perubahan strategi dari PDI Perjuangan, terutama setelah rakernas. Dalam rakernas, PDI Perjuangan mengevaluasi elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengalami penurunan. 

"Saya menduga, ada perubahan strategi yang cantik dari PDI Perjuangan, terutama setelah rakernas PDIP kemarin. Jadi PDIP sepertinya mengevaluasi kenapa elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami sedikit penurunan dan mulai disalip oleh Prabowo Subianto, karena PDIP merasa selama beberapa bulan terakhir terlalu eksklusif." kata Burhanudin Murtadi.

Megawati Bosan Ditanya Soal Bacawapres Ganjar

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak ingin ditekan untuk buru-buru mengumumkan nama bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Sebagai ketua umum Ia punya kewenangan untuk memutuskan siapa bacawapres untuk Ganjar.

"Kalau saya mau milih sendiri, lalu ada aturan ndak boleh? Sangat boleh. Jangan nanya lagi ya nanti kapan (mengumumunkan bacawapres)." tegas ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Mega, PDIP masih mengkaji nama-nama potensial yang masuk bursa bakal calon wakil presiden Ganjar pranowo. Megawati pun menegaskan PDIP saat ini satu-satunya partai politik di parlemen yang punya tiket sendiri untuk mengusung bacapres tanpa berkoalisi.

Jadi tinggal begitu. Mau ikut PDI Perjuangan? Mari gotong royong. Kalau ndak mau, ya ndak apa-apa. Itu kan ada aturannya." ungkap Mega.

Analis Politik: Jokowi Sebut Ganjar Sosok Bernyali untuk Kembalikan Dukungan Relawan

Analis Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khairul Umam menilai kode Jokowi yang mengakui bahwa Ganjar adalah sosok yang bernyali dan punya keberanian di Rakernas PDIP, hanyalah sebuah respons agar relawan kembali mendukung PDIP dan Ganjar Pranowo. 

Hal ini terjadi karena berbagai endorsement yang dilakukan Jokowi ke Prabowo, membuat elektabilitas Prabowo meningkat tetapi elektabilitas Ganjar menurun di sejumlah survei. 

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rakernas III di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Rakernas tersebut membahas sejumlah hal, seperti strategi pemenangan menjelang pemilihan umum (pemilu) maupun pemilihan presiden (pilpres) 2024. 

Pimpinan PDIP Sambangi Kantor DPP PPP Bahas Pemenangan Ganjar di Pilpres 2024

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengunjungi kantor pusat PPP, Senin (29/5/2023) siang. Kunjungan PDIP ini guna membahas lanjutan kerja sama antara kedua partai jelang pemilihan presiden 2024. Selain itu, dibahas juga konsolidasi relawan Ganjar Pranowo yang sudah terbentuk. 

Rombongan PDIP yang di antaranta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ahmad Basara, Bambang Pacul, dan Said Abdullah tiba pada pukul 12.45 Wib. Setelahnya, disusul dengan kedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Menurut Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi, salah satu yang menjadi pokok pembahasan PPP dan PDIP adalah koordinasi dan konsolidasi para relawan. Begitu pula dengan kerangka tim pemenangan dan skema konsolidasi yang akan dilakukan nantinya atau kerja sama dalam pemenangan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo. 

Selain itu, dirinya mengungkapkan duet PPP dan PDIP menjadi penguat kerja sama yang memiliki kultur yang berbeda. Hal ini terlihat dari PDIP yang berlatar belakang nasionalis, sedangkan PPP berlatar belakang religius. 

Berikut Agenda Kunjungan Kerja Puan Maharani di Surakarta

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Surakarta, Jawa Tengah, mulai hari ini, Sabtu (27/5/2023).

Kunjungan kerja Puan akan didampingi oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka untuk mengunjungi sejumlah tempat di Surakarta seperti pusat kuliner, wisata hingga pusat perbelanjaan.

Puan akan tiba sore ini melalui Bandara Adi Sumarmo dan langsung menuju ke salah satu pusat perbelanjaan, yakni Mal Paragon. Setelah itu, agenda Puan malam hari akan diisi dengan makan malam di Bestik Harjo dan berjalan-jalan di Ngarsopuro Night Market. 

Sementara agenda esok hari, Puan akan mengikuti acara car free day (CFD) pukul 06.00 WIB di Jalan Slamet Riyadi. Setelah itu, Puan dan Gibran akan sarapan di Pasar Gede dan dilanjutkan dengan agenda ke Solo Safari Zoo. 

Dalam kunjungan kerja Puan ke Surakarta, Gibran menyebut tidak akan ada topik khusus yang dibahas oleh keduanya. 

PDI Perjuangan Kembali Daftarkan Puan Maharani dan Yasonna di Pileg 2024

PDI Perjuangan resmi mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) 2024 ke KPU RI, Kamis (11/5/2023). Bacaleg yang didaftarkan tersebut di antaranya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly hingga sejumlah nama artis.  

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, sebagian besar anggota DPR petahana kembali didaftarkan untuk pemilu legislatif 2024, termasuk sejumlah pejabat publik yakni Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menkum HAM Yasonna Laoly.

Hasto mengklaim, menteri kabinet lain dari PDIP akan fokus membantu Presiden Joko Widodo menyelesaikan tugas di akhir masa jabatannya. Selain pejabat publik, hasto juga membeberkan sejumlah nama publik figur, seperti Rano Karno dan Krisdayanti dan beberapa nama baru yakni Once Mekel, Marcell Siahaan hingga Denny Cagur 

Selain PDIP, Partai Ummat juga mendaftarkan 580 bacaleg untuk DPR RI pada pemilu 2024. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menerima berkas langsung dari Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin. 

Jika berkas belum lengkap, KPU memberi waktu perbaikan sebelum batas waktu akhir pendaftaran bacaleg pada Minggu (14/5/2023). 

PDIP: Murad Ismail Emosi saat Diklarifikasi soal Istri Pindah Partai

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap fakta di balik pemberhentian dan pemecatan Ketua DPP PDIP sekaligus Gubernur Maluku Murad Ismail sebagai kader. Menurut Djarot, Murad sempat emosi saat diklarifikasi soal istrinya yang bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). 

"Begitu beliau dipanggil hadir beliau marah-marah dengan emosi yang sangat tinggi, yang intinya menolak berbagai macam peraturan partai," ucap Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat

Awalnya, Djarot hanya ingin meminta klarifikasi kepada Murad Ismail, namun di tengah proses permintaan klarifikasi Murad emosional dan menolak penjelasan DPP soal larangan suami istri berbeda partai. Murad meninggalkan ruang pertemuan saat genda klarifikasi belum berakhir.

Djarot langsung melaporkan hal tersebut kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. 

Pencapresan Ganjar Pranowo Ubah Peta Koalisi Parpol

Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 telah mengubah peta koalisi partai politik dengan adanya dukungan PPP yang merupakan salah satu anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara itu, Partai Golkar memastikan tetap mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai Capres.

Penetapan Ganjar sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang oleh PDIP telah mengubah peta koalisi partai politik. Hanya berselang satu pekan setelah PDIP menetapkan Ganjar menjadi Capres, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar sebagai Capres.

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyatakan langkah PPP dinilai menjadi tanda berakhirnya KIB. Semula PPP membentuk KIB bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.

Mengenai sosok yang akan mendampingi Ganjar sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono mengaku belum ada pembicaraan terkait hal itu.

Mengenai kabar kepindahan politikus Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke PPP yang berpotensi diajukan sebagai Cawapres, Mardiono mengatakan PPP belum secara resmi menerima Sandi. Pihaknya masih menunggu Sandi menyelesaikan proses kepindahannya dari Gerindra secara baik-baik.

Sementara itu, saat ditanya terkait sosok yang akan diusung sebagai Cawapres mendampingi Ganjar, Menteri Perdagangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo akan segera mengundang para ketua umum parpol untuk minum kopi bareng.  

Meski demikian, Zulkifli tidak menjelaskan apa yang akan dibicarakan nantinya dalam acara ngopi bareng tersebut.

Pada kesempatan berbeda, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Golkar tetap mengusung dirinya sebagai Capres untuk Pemilu 2024 mendatang. Sebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya.

Perkembangan politik jelang Pilpres 2024 diperkirakan sangat dinamis. Terlebih dari Capres yang sudah muncul, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo. Belum satupun yang telah menentukan siapa Cawapresnya.

Dinamika Politik usai PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres

Momen lebaran tahun ini bukan hanya menjadi sukacita bagi umat Islam di Indonesia, namun juga menjadi momen bagi PDIP untuk mengumumkan bakal calon presiden. 

Diketahui, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres PDIP yang diumumkan langsung oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri. 

Ada pun syarat pengusulan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024, antara lain mendapat dukungan Parpol untuk mengusung nama, memiliki dukungan minimal 20?ri kursi DPR, dan memiliki 25% suara sah dari Pemilu sebelumnya.

Sebelumnya koalisi perubahan telah menunjuk Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilu 2024. Koalisi yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS tersebut diketahui memiliki 28,35?ri kursi DPR.

Sementara itu, koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP memiliki suara 25,73?ri kursi DPR. Namun, KIB belum mengusung Capres untuk Pemilu 2024, meskipun Partai Golkar kerap mengusung Airlangga Hartato sebagai Capres.

Lebih lanjut, koalisi Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB memiliki suara sebanyak 23,65?ri kursi DPR dengan mengarah penunjukan kepada Prabowo Subianto sebagai Capres Pemilu 2024.

Usai Ganjar diusung sebagai Capres Pemilu 2024 dari PDIP, terdapat dinamika potensi perubahan koalisi, seperti isu gabungnya KIB dan KIR, Koaliasi Perubahan bersama KIB, PDIP membentuk koalisi besar atau pun PPP merapat ke PDIP.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan PDIP untuk mengusung Ganjar sebagai Capres karena ini merupakan proses politik yang baik.

Sugeng menambahkan, dengan adanya dua Capres yakni Ganjar dan Anies, masyarakat bisa sedini mungkin menguji dan mengevaluasi serta mengidentifikasi berbagai persoalan tentang kedua kandidat.

Sementara itu, Analisis Politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan, memang ada penurunan elektabilitas Ganjar usai polemik gagalnya Indonesia menjadi Piala Dunia U-20. 

Umam menyebut, sebelumnya Ganjar sebagai salah satu tokoh politik yang memiliki elektabilitas baik. 

PDIP Buru-Buru Bantah Isu Ganjar Jadi Capres

Desas-desus pencapresan Ganjar Pranowo buru-buru dibantah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI Perjuangan.

Menyikapi kegaduhan tersebut, elit-elit di partai banteng kompak menegaskan keputusan soal calon presiden PDI Perjuangan masih menunggu pengumuman Megawati.

Kegaduhan soal sosok calon presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan kembali terjadi, menyusul kabar burung bahwa Megawati sudah merestui Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
 
Namun, hal itu buru-buru dibantah oleh elit PDI Perjuangan. Menurut mereka, Megawati hingga kini belum memutuskan siapa kader banteng yang akan diusung di pilpres.

Kegaduhan seperti ini, sebelumnya juga pernah terjadi saat HUT ke-50 PDI Perjuangan pada Januari 2023.

Sempat muncul desas-desus, kala itu Megawati akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, namun hal itu tidak terjadi.
 
Untuk urusan pilpres, PDI Perjuangan baru menegaskan bahwa capres yang akan mereka usung adalah kader sendiri. Karena itu mereka siap bila pada pilpres mendatang, mereka maju dengan skenario sendiri alias tanpa koalisi.

Figur capres yang diputuskan Megawati berpotensi akan mengubah konstelasi peta koalisi yang saat ini sudah tergambar. Bukan tidak mungkin, keputusan Mega juga bisa membuyarkan wacana koalisi besar yang ditengarai di orkestrasi oleh Presiden Joko Widodo.

Polisi Sita Uang Baru Rp3,7 M dalam Minibus di Mojokerto

Polisi menyita uang tunai baru sekitar Rp3,7 miliar yang ditemukan di gerbang Tol Mojokerto, Jawa Tengah. Jelang lebaran, uang tunai baru tersebut akan dijual ke lapak jasa penukaran uang tunai. Anggota Patroli Satuan Sabhara Polres Mojokerto mengamankan enam orang dan dua mobil yang dicurigai akan melakukan transaksi jual beli uang baru. 

Pembuat Video Aksi Sobek Uang Rp50 Ribu Dipanggil Polisi

Rekaman video aksi sekelompok remaja merobek-robek uang kertas RI pecahan Rp50.000 viral di media sosial. Aksi tersebut dinilai merendahkan mata uang negara sehingga mendapat perhatian dari Siber Patrol Polda Bengkulu.

Polresta Banyuwangi Bongkar Sindikat Pengedaran Mata Uang Asing Palsu, Barbuk Capai Rp2,8 Triliun

Polresta Banyuwangi, Jawa Timur membongkar sindikat pengedaran uang palsu dan mata uang asing siap edar dengan total mencapai Rp2,8 triliun. Uang asing pecahan dollar AS hingga Yuan ini disita dari 10 orang tersangka.