Antisipasi El Nino, Mentan Lakukan Gerakan Tanam Padi di Mataram

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Wali Kota Mataram dan jajaran pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan giat tanam padi bersama di Kota Mataram, NTB. Gerakan ini dilakukan sebagai antisipasi dalam menghadapi fenomena El Nino di Nusantara.
 
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kesediaan pangan nasional dengan melakukan percepatan tanam padi serentak di sejumlah tempat. Salah satunya di lokasi Kelompok Tani (Poktan) Serba Baru, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
 
Mentan SYL menyebutkan, Kementan menyiapkan sejumlah upaya dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El Nino, yakni identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau. 
 
Mentan SYL meminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk segera mendata wilayah-wilayah yang rawan terdampak el nino. Selain itu, harus juga dilakukan percepatan tanam guna mengejar sisa hujan dan peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. 

Hadapi El Nino, Kementan Siapkan 12 Ribu Hektare Lahan Tanam Padi di NTB

Inspektur Jenderal Kementerian, Jan Samuel Maringka menggelar rapat koordinasi pengawasan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rapat membahas terkait pentingnya pengendalian alih fungsi lahan pertanian.
 
Untuk menghadapi El Nino dan mengantisipasi dampak buruk penurunan produksi beras, Kementerian Pertanian (Kementan) siapkan 10 daerah untuk tanam padi. 10 daerah lokasi lahan itu memiliki luas 500 ribu hektare, salah satunya di Provinsi NTB seluas 12 ribu hektare di lima kabupaten.
 
Kegiatan ini diharap dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak terkait pentingnya pengendalian alih fungsi lahan pertanian, serta memberikan energi postifi bagi kemajuan pertanian dan pangan khususnya di NTB.

Banjir Ganggu Pasokan Jagung dan Beras Tiongkok

Banjir telah merusak tanaman jagung dan beras di penghasil biji-bijian utama Tiongkok Utara dan menambah pukulan terhadap tanaman sereal Tiongkok.

Peralihan Konsumsi Rokok Bakal Merugikan Penerimaan Negara

Fenomena peralihan konsumsi dari rokok golongan 1 yang mahal ke rokok golongan di bawahnya yang lebih murah (downtrading) dipercaya akan merugikan penerimaan negara dan program pengendalian konsumsi.

Langka, Pemerintah Kaji Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menuturkan pemerintah saat ini tengah membahas evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi sehingga lebih tepat sasaran.

Bappebti Dorong Ekspor Rempah ke Negeri Tirai Bambu

Pertanian Ramah Lingkungan Dukung Keberlanjutan Sistem Pangan

Kakao di Kaltim Diharap Jadi Produk Unggulan Indonesia

MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui anak perusahaannya, PT Multi Harapan Utama (MHU), bersama pemerintah dan Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara mengembangkan perkebunan kakao milik Kelompok Tani Lalut Isau pada akhir 2022.

Kementan Salurkan Bantuan 5 Ton Pupuk Bagi Petani di Maros

Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan pupuk sebanyak 5 ton kepada para kelompok tani sebagai upaya dalam menghadapi terjadinya krisis pangan yang sedang melanda dunia.

Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian Jan S Marinka melakukan tanam pohon bersama organisasi pemuda Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan ini secara simbolis juga diserahkan bantuan program CSR Pupuk Indonesia Holding Company sebanyak 5 ton berupa pupuk NPK Phonska dan SP-26 kepada beberapa kelompok tani di Kabupaten Maros. Diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan kualitas pertanian di Kabupaten Maros.
 
"Kita berharap yang ditanam sekarang dapat bermanfaat di masa depan. Jaga pangan, jaga masa depan," ujar Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian Jan S Marinka. 

Mentan Ekspor 4.500 Ton Bawang Merah ke Thailand

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas keberangkatan armada truk kontainer berisi bawang di Brebes, Jawa Tengah, yang akan diekspor ke Thailand. Bawang merah yang diekspor mencapai 4.500 ton yang berasal dari sejumlah kelompok tani.

Mentan Lepas Ekspor 4.500 Ton Bawang Merah ke Thailand

Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas keberangkatan armada truk kontainer berisi bawang di Brebes, Jawa Tengah (Jateng), yang akan diekspor ke Thailand.
 

Dampak El Nino, Petani di Majene Tunda Tanam Bawang Merah dan Cabai

Fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan berdampak terhadap produktivitas pertanian di berbagai daerah. Di Majene, Sulawesi Barat, petani terpaksa menunda menanam bawang merah dan cabai.
 
Lahan pertanian di Baallang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat kini menanggur. Padahal, lahan tersebut sudah siap ditanami bawang merah.

Tak hanya bawang merah, petani di wilayah ini juga menunda untuk menanam cabai merah akibat dampak fenomena El Nino. Sementara bawang merah yang terlanjur ditanam juga pertumbuhannya terhambat.

Ketua kelompok tani Sipatuo, Mas'ud mengatakan, kondisi ini terjadi sejak sebulan terakhir setelah wilayah ini dilanda musim kemarau. Padahal lahan dan bibit sudah siap, tapi penanaman ditunda lantaran petani khawatir merugi.

Sementara itu, pertumbuhan tanaman lainnya seperti ubi jalar juga tidak maksimal lantaran minimnya curah hujan. Para petani di wilayah ini berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

Seperti menambah sumur bor dan perpipaan guna menambah pasokan air ke area pertanian. Hal ini penting jadi perhatian agar petani tetap bisa lebih produktif meski sedang musim kemarau.

Tekan Dampak El Nino, Pemerintah Diminta Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi

Pemerintah diminta menaikkan kuota dan anggaran pupuk bersubsidi.

Kementan Ajak Milenial Kembangkan Potensi Pertanian

Guna mewujudkan ketahanan pangan nasional Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian menggelar dialog jaga pangan lewat program peningkatan produksi pertanian. 

Kementan menggandeng sejumlah lapisan masyarakt dari tokoh agama, kaum perempuan dan generasi muda atau milenial. Kementerian Pertanian mengajak seluruh lapisan masyarakat agar berperan aktif dalam membagun sektor pertanian, demi menjaga ketahanan pangan Tanah Air.

Menurut Irjen Kementerian Pertanian Jan Samuel Marinka, pertanian tidak hanya jadi kunci untuk menyelesaikan berbagai persoalan pangan Indonesia, namun juga krisis pangan dunia. 

Sektor pertanian dan peternakan dinilai memiliki potensi untuk menciptakan peluang bisnis karena sangat berkontribusi besar dalam proses pembangunan Indonesia, khususnya pedesaan. 

Mentan Tinjau Tanam Padi Perdana Antisipasi El Nino di Sumsel

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau gerakan tanam padi El Nino di Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Mentan Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk El Nino dalam kondisi aman.
 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan beras aman dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino. Kepastian ini disampaikan Syahrul usai menerima laporan langsung kesanggupan Pemprov Sumatera Selatan dalam memenuhi cadangan beras nasional.
 
Menurut Menteri Syahrul, Sumsel menjadi salah satu pahlawan bagi Indonesia. Pasalnya Sumsel bisa memenuhi 150 ribu hektare dengan area tanam di Rawa Lebak, di mana secara nasional Kementan menyiapkan 500 ribu hektare area tanam baru untuk mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino. 

Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan kesiapan Sumsel untuk memenuhi kebutuhuan pangan nasional dengan menyanggupi kebutuhan stok beras sebanyak 200 ribu ton untuk antisipasi dampak cuaca ekstrim El Nino.

Presiden Joko Widodo sudah memprioritaskan enam provinsi untuk memaksimalkan produksi padi sebagai upaya mengantisipasi ancaman El Nino tahun ini. Enam provinsi itu adalah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Mentan Pastikan Kondisi Beras Nasional Aman

Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan kebutuhan beras di dalam negeri terutama saat menghadapi dampak buruk dari El Nino pada kondisi aman.
 

El-Nino Melanda Indonesia, Mentan Pastikan Kondisi Beras Nasional Aman

Kementerian Pertanian menjamin terpenuhinya pasokan beras nasional. Ini dilakukan di tengah ancaman fenomena El Nino terhadap panen sejumlah komoditas pangan dalam negeri. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau gerakan tanam padi El Noni di Pemulutan, Sumatera Selatan. 

Mentan memastikan kebutuhan beras dalam negeri aman. Kepastian ini disampaikan Menteri Syahrul usai menerima laporan langsung kesanggupan Pemprov Sumsel dalam memenuhi cadangan beras nasional sebanyak 200 ribu ton.

Sumatera Selatan telah disiapkan menjadi salah satu pahlawan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Sebab Kementerian Pertanian telah menyiapkan 500 ribu hektar area tanam baru untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di tengah fenomena El Nino.

Saat ni produktivitas pertanian di Sumsel sudah mencapai 2,9 juta ton dan dharapkan meningkat menjadi tiga juta ton seiring dengan peningkatan luas tanam dan panen.  

Petani Lokal Dipersiapkan Menjadi Pionir Pertanian di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak kelompok tani lokal menjadi pionir pertanian perkotaan (urban farming) di IKN.

Kementan Optimalisasi Fungsi Pertanian di Kalimantan Selatan

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Inspektorat Jenderal bersama jajaran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) di Provinsi Kalimantan Selatan, berkolaborasi untuk optimalisasi fungsi pertanian dalam menghadapi dampak El Nino.
 
Kolaborasi dilakukan karena Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari 12 provinsi di Indonesia yang dapat menjadi kawasan lumbung pangan. Sehingga, perlu menyiapkan langkah-langkah strategis serta membagi tugas antara pemerintah pusat dan daerah.
 
Kolaborasi optimalisasi dilakukan usai Preisden Joko Widodo (Jokowi) memerintah Kementan untuk memastikan ketersediaan stok pangan dalam menghadapi musim kekeringan yang sudah terasa di sejumlah daerah.

Mentan Yakin Bisa Kendalikan Stok Pangan Meski Ada El Nino

Ada kemungkinan kekurangan pangan khususnya beras mencapai 1.200 hingga 300 ribu ton akibat El Nino.

Pelaku IHT Terdampak Kenaikan Cukai

Kebijakan cukai hasil tembakau (CHT) 2023 hingga 2024 menuai banyak sorotan sebagai kebijakan multitahunan yang anyar bagi industri.

BPK Berikan Opini WTP untuk Kementan dan BPKH

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) kepada Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pemberian opini WTP kepada keduanya menunjukkan Kementan dan BPKH mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat atas pengelolaan anggaran.

Keberhasilan Kementan dalam mendapat predikat WTP telah memenuhi empat kriteria kepatutan. Kepatutan pertama adalah sudah menjalankan perundang-undangan. 

Kepatutan kedua, telah memenuhi kecukupan pengungkapan. Ketiga, telah memenuhi kesesuaian dengan standar administrasi. Keempat, mampu menjalankan sistem secara efektivitas dalam pengendalian intern. Meski demikian, BPK memberikan sejumlah catatan. 

Selain Kementerian Pertanian, BPK juga memberikan opini WTP terhadap laporan keuangan Badan Pengelola Keuangan Haji Tahun 2022. Opini WTP yang didapat lima kali berturut turut ini, BPKH terbukti mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat atas pengelolaan dana haji yang prudent.

Stok Pangan Terkendali, Mentan Siap Hadapi El Nino

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan distribusi komoditas pertanian seperti cabai dan juga bawang merah aman pada saat adanya ancaman cuaca badai El Nino. Badai El Nino diprediksi pada Agustus dan
September 2023.

Syahrul menyampaikan kepastian itu setelah para petani penggerak dan pelaku komoditas pertanian berkomitmen akan terus mendistribusikan komoditas pertanian, seperti cabai dan bawang merah. Komitmen itu ditunjukkan dalam deklarasi para Champion Cabai dan Bawang Merah Indonesia di dihadapan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Denpasar, Bali. 

Para petani penggerak dan pelaku komoditas pertanian menyatakan kesiapannya mendistribusikan komoditas pertanian ke daerah yang membutuhkan dalam situasi apapun. Termasuk adanya cuaca ekstrim yang kerap memengaruhi distribusi dan kenaikan harga. 

Dengan upaya ini, dampak yang ditimbulkan akibat badai El Nino akan dapat ditekan seminimal mungkin. Kementerian Pertanian menyatakan hingga saat ini stok bawang merah dan cabai masih diprediksi surplus.

"Kami siap menghadapi El Nino dan para Champion akan memaksimalkan, baik budidaya dan packaging yang ada untuk kemudian melakukan distribusi ke daerah-daerah yang membutuhkan cabai dan bawang merah," ujar Syahrul, Senin, 31 Juli 2023.

10 Negara Penghasil Gula Terbesar di Dunia, dari Brasil sampai Thailand

Ada Kesenjangan Besar antara Pasokan dan Permintaan Jagung di Indonesia

Sistem Pangan dan Pertanian Harus Jadi Fokus Utama Upaya Aksi Iklim

Presidensi UEA COP28 mengumumkan agenda sistem pangan dan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan termasuk upaya nyata di aksi iklim demi menekan perubahan iklim.

Jagung Bioteknologi Bisa Naikkan Pendapatan Petani hingga 30%

Mentan Siap Laksanakan Rekomendasi BPK

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bakal melaksanakan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Beralih Menggunakan Listrik, Sektor Pertanian hingga Peternakan RI Semakin Efisien

Berkat PLTS, Petani di Desa Krandegan Bisa Panen 3 Kali Setahun

Warga Desa Krandegan, Purworejo, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri untuk memaksimalkan penanaman padi. Memanfaatkan tenaga surya, mereka membangun sendiri pembangkit listrik ramah lingkungan dan mampu memanen padi hingga tiga kali dalam setahun. 

Pemanfaatan tenaga surya dimaksimalkan betul oleh warga Desa Krandegan, Purworejo, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan panel surya, warga desa membuat sistem pembangkit listrik yang mampu memompa air dari sungai ke aliran irigasi yang mengairi lahan persawahan. 

Dengan 57 lembar panel surya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini mampu menghasilkan listrik sebesar 18 ribu kilowatt atau setara dengan dua mesin diesel yang mampu mengoperasikan lima pompa air.

"10 tahun kita menaikkan air sungai untuk mengairi sawah menggunakan mesin diesel, jadi setiap hari kita keluar biaya sekitar Rp500 ribu untuk beli BBM. Alhamdulillah untuk tahun ini, kita konversi menjadi tenaga surya. Ini sangat ramah lingkungan dan efisien," jelas Kepala Desa Krandegan, Dwinanto. 

Air yang mampu dialirkan pun berjumlah 5 meter kubik per menit dan mampu mengairi sawah seluas 50 hektare. 

Dahulu, petani Desa Krandegan hanya mampu melakukan tanam padi dua kali setahun. Sebab di luar musim penghujan, sawah tak mendapat aliran air yang mencukupi. Namun berkat kehadiran PLTS ini, para petani di Desa Krandegan mampu panen secara maksimal yakni tiga kali dalam setahun.