Nasional • 3 months ago
Jakarta: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor kacang hijau tujuan negara Tiongkok sebanyak 1.000 ton. Ekspor ini merupakan salah satu bukti sektor pertanian Indonesia saat ini tangguh meski dihadapkan tantangan global seperti El Nino.
SYL mengatakan peningkatan hilirisasi kacang hijau harus terus didorong untuk memberi nilai tambah pada perekonomian nasional.
"Hari ini saya bersama PT Haniori melakukan ekspor kacang hijau ke Cina. Saya kira secara simbolik 1.000 ton ini adalah bagian mewakili bahwa kita punya resource yang kuat di bidang pertanian lebih khusus kacang hijau," kata Mentan SYL, usai pelepasan ekspor kacang hijau di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.
Menurutnya, kacang hijau yang diproduksi di Indonesia yang memiliki iklim tropis, punya keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain. Sehingga permintaan ekspornya sangat terbuka.
Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri. Target ekspor nantinya juga akan ditambah.
"Saya akan melakukan kerjasama dengan melakukan back-up agar besok bukan hanya 1.000 ton saja. Kalau sekarang Haniori masih 1.000 ton, kita targetkan menjadi 10 ribu ton. Kita akan tingkatkan pertanaman kacang hijau, mau berapa banyak, varietasnya apa akan kita sesuaikan, dan hasil produksinya, kalian silahkan serap, jadi kita bagi tugas. Ini peluang bagi kita karena kacang hijau sangat sesuai dengan kondisi cuaca kemarau seperti yang kita hadapi saat ini," jelasnya.
Untuk targer ekspor komoditas pertanian di tahun 2023 ini sebesar Rp900 triliun. Jumlah ini meningkat dari tahun 2022, sebesar Rp658,18 triliun.
Kementerian Pertanian terus melakukan upaya peningkatan volume ekspor kacang hijau dan penambahaan negara tujuan ekspor agar dapat mengejar target ekspor komoditas pertanian tahun 2023.
"Untuk kacang hijau ini, ekspornya tidak hanya di Cina, tapi juga nanti dilakukan ekspor ke Filipina, Thailand dan kita mendorong pelaku usaha untuk melakukan penjajakan pasar di Eropa," tutup SYL.
Diketahui, pada 2022 volume ekspor kacang hijau secara total sebesar 16,54 ribu ton dengan nilai Rp 314,90 miliar dan pada tahun 2023 ini per bulan Agustus, sebesar 11,15 ribu ton dengan nilai Rp 211,17 miliar.