- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result:


Kasus Suap Pembangunan Jalur Kereta, KPK Panggil Ketua Komisi V DPR Lasarus
Nasional • 4 months ago
Cinta Mega Dijatuhi Sanksi PAW Buntut Bermain Game saat Rapat Paripurna
Nasional • 4 months agoDewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta mengambil keputusan dengan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega yang kedapatan bermain game saat rapat paripurna. Keputusan ini diambil setelah DPD PDIP DKI Jakarta menggelar rapat pleno secara tertutup.
"Main apapun sudah salah sebenarnya, jadi tidak ada urusan mengenai slot, game, salah saja," kata Ketua DPD PDIP Ady Wijaya, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Ady Wijaya mengatakan pihaknya juga tidak akan mencalonkan Cinta Mega sebagai calon legislatif 2024. Selanjutnya Ketua DPD PDIP Ady Wijaya akan bersurat atau merekomendasikan pemecatan terhadap Cinta Mega ke Dewan Pimpinan Pusat Partai.
Sebelumnya, Cinta Mega, anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP viral di media social. Cinta Mega kedapatan bermain game saat rapat paripurna beberapa waktu lalu.
Cinta bermain permainan tersebut menggunakan tablet yang diletakan di atas meja. Dalam layar tablet terlihat sebuah gambar sayap yang biasa muncul pada aplikasi judi online.
Cinta telah diklarifikasi pada Kamis itu. Menurut Gembong, Cinta mengaku main game karena jenuh menunggu waktu rapat paripurna yang molor.
Selain itu, Cinta membantah bermain game judi slot. Cinta mengaku sudah tidak main game ketika rapat dimulai.

Revisi UU Desa Disahkan jadi Inisiatif DPR
Nasional • 5 months ago
Paripurna Minim Peserta, Legislator Diduga Sibuk Kampanye
Nasional • 5 months ago
DPR Minta Polri Berbenah
Nasional • 5 months ago
Polda Sumbar Didorong Usut Tuntas Kasus Inses di Bukittinggi
Nasional • 5 months ago
Pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Mendesak
Nasional • 5 months ago
Komisi 8 DPR Tinjau Persiapan Puncak Ibadah Haji
Nasional • 5 months agoKomisi 8 DPR meninjau fasilitas transportasi dan kesehatan bagi jemaah haji di Bandara Internasional Prince Muhammad Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Kamis, 22 Juni 2023. Kunjungan ini bertepatan dengan persiapan menjelang puncak ibadah haji.
Proses peninjauan bertepatan dengan kedatangan jemaah haji kloter tambahan yang juga sedang dipersiapkan untuk menuju ke kota suci Mekkah. Tidak hanya fasilitas transportasi, tim pengawas haji Komisi 8 DPR juga meninjau fasilitas kesehatan jemaah haji di klinik kesehatan di kota Madinah
Dari hasil pemantauan tim pengawas haji, terdapat sejumlah catatan seperti perlunya evaluasi kebijakan memperbanyak jumlah kuota haji untuk lansia. Sebab, terdapat ketidakseimbangan antara jemaah lansia yang membutuhkan bantuan dengan jumlah pendamping atau petugas yang tersedia.
"Bahwa wajah jemaah kita ini cukup didominasi oleh wajah-wajah lansia. Olehnya ini perlu menjadi catatan kami, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) untuk mempersiapkan sedemikian rupa, sehingga penanganan jemaah lansia ini bisa tertangani dengan baik," kata Ketua Komisi 8 DPR Ashabul Kahfi, dalam program Newsline Metro TV, Kamis, 22 Juni 2023.
"Karena saya melihat tadi ada beberapa orang yang sampai harus digotong karena terjatuh. Nah ini kan semua butuh perhatian. Mungkin salah satu faktornya ialah karena kebijakan Kemenag tidak ada lagi istilah pendamping jemaah pada tahun ini," katanya.

Polri Respons Usulan Terkait Kepala BNN dan BNPT
Nasional • 6 months ago
Pembahasan RUU Perampasan Aset, Pemerintah Tunggu DPR
Nasional • 6 months ago
Diperiksa KPK, Sekjen DPR Kabur Saat Ditanya Wartawan
Nasional • 6 months agoJuru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri belum bisa memerinci kasus yang ditanyakan ke Indra

Soal Putusan Masa Jabatan KPK, PDIP: Final dan Mengikat
Nasional • 6 months agoKomisi III DPR akan mempelajari putusan tersebut

Dasco Pastikan RUU Perampasan Aset Segera Dirapimkan
Nasional • 7 months agoBelum ada agenda rapim untuk membahas beleid RUU Perampasan Aset

RUU Perampasan Aset Masih di Meja Pimpinan DPR
Nasional • 7 months agoMeski dokumen tersebut sudah diserahkan oleh pemerintah ke DPR pada awal Mei, namun tidak bisa langsung segera dibawa ke rapat pimpinan

KPU Turuti DPR Tak Ubah Aturan Keikutsertaan Perempuan di Pemilu 2024
Nasional • 7 months ago
Mekanisme Pembahasan RUU Perampasan Aset Belum Ditentukan DPR
Nasional • 7 months agoDPR sudah menerima Surpres RUU Perampasan Aset

Pemerintah Kantongi 367 DIM RUU Perlindungan PRT
Nasional • 7 months agoPemerintah telah mengantongi 367 Daftar Inventarisasi Masalah tentang Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT). DIM RUU PPRT itu terdiri dari 239 batang tubuh dan 128 penjelasan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan pihaknya segera membahas DIM RUU PPRT sejak mendapat amanat Presiden Joko Widodo untuk mengoordinasikan pembahasan DIM tersebut pada April 2023.
Kendati hanya memiliki waktu yang relatif singkat, namun pembahasan DIM RUU PPRT berjalan cepat dan lancar.
Menaker membeberkan sejumlah substansi dalam RUU PPRT tersebut, yakni perjanjian kerja PRT dan perlindungan untuk mencegah kekerasan bagi PRT.
RUU PPRT juga membahas tentang cara perekrutan dan pembahasan tentang dasar pembuatan perjanjian hubungan kerja.
Pemerintah menggelar rapat koordinasi percepatan pembentukan RUU PPRT yang ditargetkan dapat disahkan tahun ini, Senin (15/5/2023).
Rapat koordinasi turut dihadiri Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.

PKS Daftarkan 580 Bakal Caleg ke KPU Hari Ini
Nasional • 7 months agoKomisi Pemilihan Umum (KPU) terus membuka pendaftaran bakal calon legislatif hingga 14 Mei 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai pertama yang melakukan pendaftaran bakal calon anggota legislatif ke KPU, Senin (8/5/2023).
Sebanyak 580 bakal calon anggota legislatif yang didaftarkan PKS ke KPU. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 208 di antaranya adalah perempuan atau mewakili suara perempuan hingga 35,9%. Angka tersebut sudah sesuai dengan aturan yakni minimal suara perempuan sebanyak 30% yang ada di parlemen.
Sementara itu, sebanyak 25 DPW dan 150 DPD dari PKS yang sudah melakukan pendaftaran bakal calon anggota legislatif ke KPU.
Pendaftaran calon anggota legislatif diwakili langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan didampingi oleh Sekertaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dan sejumlah anggota DPR yang berasal dari PKS yang melakukan pendaftaran dan hadir langsung ke KPU. Sesuai aturan KPU, hanya ada 10 perwakilan yang diizinkan masuk ke ruang sidang utama.
Menurut Komisioner KPU baru PKS yang melakukan pendaftaran tapi sudah ada satu partai yang mengirimkan surat pemberitahuan secara resmi dan diterima oleh KPU yakni Partai NasDem. Partai NasDem menyatakan akan melakukan pendaftaran bakal calon anggota DPR ke KPU Pusat, Rabu (10/5/2023).

Tak Kunjung Sampai ke DPR, RUU Perampasan Aset 'Nyangkut' di Pemerintah?
Nasional • 8 months agoRUU Perampasan Aset sudah dipersiapkan lama tapi tak kunjung sampai ke DPR. Presiden Jokowi pun sampai berulang kali berbicara mengenai RUU itu dan mendesak segera diselesaikan.
Presiden Jokowi menganggap RUU ini penting, tapi pembahasannya tersendat sejak 2003. Direktur Pusako FH Universitas Andalas, Feri Amsari mengungkapkan bahwa RUU Perampasan Aset tak kunjung sampai ke DPR karena tersendat di pemerintah.
"Kalau dilihat sebenarnya pondasinya sudah ada. Tinggal teknis dan upaya-upaya lain, yang kemudian disusun oleh pemerintah dan DPR memastikan secara teknis ini berlangsung," ujar Feri Amsari
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI/F-NasDem Taufik Basari menyebut, RUU perampasan aset ini merupakan usul dari inisiatif pemerintah.
Namun, sampai saat ini, RUU tersebut belum diserahkan ke DPR. Oleh karena itu, tudingan DPR menghambat pembahasan RUU disebut keliru.
"Pihak yang mengusulkan adalah pihak yang mengendalika dan yang mempersiapkan RUU ini," ujar Taufik Basari.
Ia menyebut, RUU Perampasan Aset ini diminta pemerintah dimasukkan dalam prolegnas 2020-2024 pada Desember 2019 yang lalu. Kala itu, tidak ada satupun fraksi di DPR yang menolak.
Kemudian pada akhir 2022, pemerintah kembali mengajukan RUU Perampasan Aset untuk masuk dalam proleg prioritas perubahan 2022 dan 2023. Permintaan itu juga tidak mendapat perdebatan atau penolakan di DPR.
"Sebenarnya tidak ada penolakan dari DPR, sama sekali. Ketika ini masuk ke dalam prolegnas, semua fraksi setuju, tidak ada yang menolaknya," ujarnya.
Menaggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP Ade Irfan Pulungan mengatakan, ada sebuah regulasi yang dibuat oleh negara terhadap pelaku kejahatan yang bersifat merugikan keuangan negara.
Ade Irfan Pulungan menyebut, RUU ini dibutuhkan untuk mencegah terhadap pelaku kejahatan korupsi agar hasil kejahatan itu tidak dialihkan kepada pihak lain.
Hal itu memerlukan harmonisasi dan koordinasi oleh jajaran pemerintah agar dalam draft-draft RUU Perampasan Aset menjadi satu kesamaan. "Hal seperti itu perlu kita sampaikan narasinya dalam draft RUU ini secara halus, agar tujuan dari RUU ini tidak banyak diperdebatkan," ujar Ade Irfan Pulungan.

Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan, Komisi II DPR: Jangan PHP
Peristiwa • 8 months ago
Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Komisi III DPR: Data Mahfud MD & Sri Mulyani Tetap Beda
Nasional • 8 months agoAnggota Komisi III DPR Taufik Basari meyakini data yang dipaparkan Mahfud MD dan Sri Mulyani tetap berbeda soal transaksi janggal Rp349 triliun. Tobas tak mempermasalahkan sumber data transaksi janggal itu, namun mempermasalahkan terkait kategorisasi data tersebut.
"Saya akan fokus pada data. Memang tak ada yang mempermasalahkan bahwa data itu berbeda karena satu sumber dari PPATK. Adapun yang jadi permasalahan adalah cara penyajiannya dan kategorisasinya yang berbeda," kata Anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem, Taufik Basari.
"Ketika kategorisasi dan cara penyajiannya berbeda, kalau menurut saya tetap istilahnya adalah data berbeda," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Wihadi Wiyanto mengatakan transaksi janggal Rp349 triliun ini belum terindikasi secara keseluruhan pelanggaran hukum. Bahkan, Ia menilai Sri Mulyani sebenarnya sudah menjawab semua persoalan yang diperdebatkan terkait transaksi janggal ini.

F-NasDem: Pembentukan Satgas Transaksi Rp349 T Hanya Buang Waktu
Nasional • 8 months agoWakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai pembentukan satgas oleh Ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tidak perlu. Bahkan politisi dari Fraksi Partai NasDem tersebut menilainya hanya buang- buang waktu.
“Komite (TPPU) inilah untuk pendalaman mana-mana yang menjadi pertanyaan sebenarnya dari transaksi yang ada di PPATK. Jadi, sebenarnya satgas tidak perlu, buang-buang waktu karena sistemnya sama semuanya strukturnya sama, buat apa?” ujar Ahmad Sahroni saat jumpa pers setelah rapat bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Sahroni menyebut lebih baik kinerja komite TPPU yang sudah ada dimaksimalkan daripada membentuk satgas. Sebab, Komite TPPU memiliki kewenangan untuk mendalami dugaan pencucian uang.
Sebelumnya, Komite TPPU berencana membentuk satuan tugas (satgas) untuk melakukan supervisi. Hal itu disampaikan Menkopolhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD.
Satuan tugas itu akan bergerak melakukan case building atau membangun kasus dari awal, atas laporan transaksi janggal yang ditemukan PPATK. Salah satu tindak lanjut transaksi yang akan diprioritaskan adalah temuan Rp189 triliun.

Komisi III DPR Kembali Gelar Rapat Bahas Transaksi Rp349 Triliun
Nasional • 8 months agoKomisi III DPR kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Selasa (11/4/2023). RDPU itu soal transaksi mencurigakan berupa TPPU senilai lebih dari Rp349 triliun.
Rencananya, Ketua Komite TPPU sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan hadir kembali.
Anggota Komite TPPU sekaligus Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana turut hadir. Tak ketinggalan, anggota lainnya sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal duduk bersama.
Rapat ini merupakan rapat lanjutan dari pertemuan yang telah dilakukan antara Komisi III DPR dengan Mahfud MD pada 29 Maret lalu. Para pertemuan tersebut, Mahfud dicecar habis-habisan oleh Komisi III DPR soal transaksi mencurigakan Rp349 triliun.
Sementara untuk menindaklanjuti transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementrian Keuangan, Komite TPPU juga akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk melakukan supervisi.
"Komite akan segera membentuk Tim Gabungan/Satgas yang akan melakukan supervisi untuk menindaklanjuti keseluruhan LHA/LHP nilai agregat sebesar Rp349 Triliun," kata Mahfud dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Satuan tugas itu akan bergerak melakukan case building atau membangun kasus dari awal, atas laporan transaksi janggal yang ditemukan PPATK. Salah satu tindak lanjut transaksi yang akan diprioritaskan adalah temuan Rp 189 triliun.
"Tim Gabungan/Satgas akan melibatkan PPATK, Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Bareskrim Polri, Pidsus Kejagung, Bidang Pengawasan OJK, BIN, dan Kemenko Polhukam," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menegaskan, tidak ada perbedaan data antara dirinya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal transaksi janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.

Konflik Tak Kunjung Usai, Pemilik Apartemen GCM Mengadu ke DPR
Nasional • 8 months agoKasus penghuni Apartemen Graha Cempaka Mas dan pengelola PT. Duta Pertiwi TBK, masih terus bergulir. Salah satu upaya menyelesaikan polemik ini adalah dengan membawa ke Senayan yaitu melalui RDPU bersama Komisi III DPR RI yang digelar Senin (10/4/2023).
Kedatangan sejumlah pemilik dan penghuni Apartemen Graha Cempaka Mas ke Komisi III DPR untuk menjelaskan kedudukan mereka mengenai konflik dengan pengelola hak bersama di Graha Cempaka Mas, yakni PT Duta Pertiwi.
Mereka menyebut kedudukan duta pertiwi sebagai pengelola hak bersama di Apartemen GCM adalah ilegal.
Setelah aduan warga didengar oleh Komisi III DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Pangeran Khairul Saleh akan memanggil PT Duta Pertiwi TBK terkait pengelolaan rumah susun Graha Cempaka Mas.
Permasalahan yang dialami oleh beberapa penghuni apartemen diantaranya tidak mendapatkan sumber air dan listrik sejak Desember 2022. Sedangkan warga yang masih mendapatkan fasilitas tersebut tetap membayar karena mendapat teror pengelola.
Ketua Forum Komunikasi Warga Graha Cempaka Mas, Mayor Purnawirawan Saurip Kadi berharap masalah ini segera selesai, terlebih aspirasinya sudah disampaikan ke DPR.

Rapsel Ali, Menantu Wapres Ma'ruf Amin Meninggal Dunia
Nasional • 8 months agoAnggota Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem, Muhammad Rapsel Ali meninggal dunia, Minggu (9/4/2023) pagi. Rapsel merupakan menantu dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Suami dari putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah itu meninggal dunia karena serangan jantung di usia ke-52 tahun.
Sejumlah tokoh masyarakat dan politisi mendatangi rumah duka di Jalan Bonto Mangape, Makassar. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto juga tampak melayat ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
Menurut Danny Pomanto, Rapsel Ali merupakan sosok yang selalu memperjuangan suara masyarakat Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Ma'ruf Amin belum dipastikan kapan akan tiba di Makassar, namun sejumlah pengamanan sudah disiagakan oleh Pangdam 14 Hasanuddin.

Dorong RUU Perampasan Aset agar 'Sat Set'
Nasional • 8 months agoPembahasan RUU Perampasan Aset seolah dianggap tak penting, padahal kasus korupsi kian genting.
Sudah hampir dua dasawarsa diupayakan, namun RUU Perampasan Aset masih menjadi rancangan.
Presiden Joko Widodo mendorong RUU Perampasan Aset bisa segera dibahas bersama DPR. Jokowi mengatakan, RUU ini diajukan sebagai inisiatif pemerintah.
RUU Perampasan Aset diharapkan dapat menjadi payung hukum guna memudahkan penyitaan aset-aset yang diduga dari hasil korupsi.

Benarkah Praktik 'Sedekah Sarung' Mitra Kerja Lazim di DPR?
Nasional • 8 months agoAnggota DPR kerap meminta mitra kerja khususnya dari BUMN untuk memberikan sesuatu pada konstituen di daerah pemilihan. Kepentingannya, agar mendapat simpati dan terpilih di periode selanjutnya.
Di sisi lain, mitra kerja juga merasa diuntungkan karena jika ada penyimpangan tidak diusik anggota DPR. Benarkah praktik seperti ini sudah lazim di DPR?
Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina yang dihadiri Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati ini membahas beberapa peristiwa besar di perusahaan BUMN tersebut, Selasa (4/4/2023).
Komisi VII prihatin atas peristiwa ledakan kilang minyak yang beberapa kali terjadi pada PT Pertamina di antaranya ledakan dahsyat terjadi di Depo Pertamina Plumpang yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia, dan kebakaran di Kilang Dumai.
Satu per satu anggota Komisi VII memberi sorotan atas kebakaran di Pertamina tersebut. Anggota fraksi Golkar Gandung Pardiman menyoroti Kilang Pertamina yang terbakar berkali-kali, karena ada faktor kurang amal, dan banyak korupsi.
Anggota Fraksi Gerindra Ramson Siagian membenarkan pernyataan Gandung, bahwa Pertamina kurang sedekah. Misalnya sedekah sarung untuk daerah pemilihan (Dapil) yang dulu mudah, saat ini sulit didapat dari Pertamina. Ramson merupakan anggota dewan dari Dapil Jawa Tengah 10.
Tak pelak pernyataan Ramson ini menuai banyak tanggapan, bahkan cibiran publik. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku akan menegur yang bersangkutan.
Penyataan Ramson yang membuat heboh itu kemudian ditindaklanjuti Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR. MKD secara resmi memberi peringatan lisan terhadap Ramson Siagian karena pernyataan tersebut bisa mengarah pada pelanggaran kode etik khususnya Pasal 4.
Bagi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) praktik anggota dewan meminta semacam sedekah kepada mitra kerja bukanlah hal mengejutkan. Ironisnya, mereka menganggap hal itu hal yang lumrah.
Formappi mengungkap dalam praktik seperti itu, anggota DPR yang berhasil membuat mitra kerja memberi sedekah kepada konstituen akan diklaim anggota dewan yang bersangkutan sebagai jasanya. Di sisi lain, mitra kerja juga kerap mengabulkan permintaan anggota dewan agar kepentingannya perihal anggaran diloloskan, dan penyimpangan yang terjadi tidak dipersoalkan anggota dewan.
Praktik semacam sedekah, THR dan sebagainya dari mitra kerja DPR kepada konstituen sudah saatnya diberantas. Sebab, hal itu terbukti menimbulkan relasi yang tidak profesional antara anggota dewan, dan DPR secara umum dengan para mitra kerja.

Minta 'Sedekah Sarung' ke Pertamina, Legislator Gerindra Kena Tegur MKD
Nasional • 8 months agoMahkamah Kehormatan Dewan (MKD) melayangkan teguran kepada anggota Komisi VII Fraksi Gerindra, Ramson Siagian, perkara permintaan sarung ke PT Pertamina.
Wakil Ketua MKD, Habiburohman mengatakan pernyataan Ramson mengarah pelanggaran Pasal 4 Ayat 1 tentang Kode Etik Anggota DPR. Anggota juga dilarang melakukan hubungan dengan mitra kerjanya dengan maksud tertentu yang mengandung potensi KKN.
Ia juga menyampaikan Ramson mengakui permintaan sarung bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk dapilnya di Jawa Tengah.
Diketahui Ramson menyampaikan permintaan tersebut dalam rapat saat membahas kilang minyak yang dihadiri Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan jajarannya. Awalnya permintaan tersebut dikaitkan dengan kebakaran Depo Pertamina.
Namun, dijelaskan Ramson bahwa Ia pernah dikirimkan 2 ribu sarung oleh Pertamina. Ia mengaku kesulitan mendapat bantuan sarung untuk warga dapilnya.

Wakil Rakyat Rasa Tukang Palak
Nasional • 8 months agoKelakuan wakil rakyat terkadang benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Forum rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati, Selasa (4/4), mengungkap betapa parlemen nyatanya diisi pula oleh para tukang palak.
Mereka tidak ubahnya anggota ormas yang mendatangi atau menyurati toko-toko ritel untuk meminta THR Lebaran. Mau sehalus dan sesopan apa pun permintaan disampaikan tetap saja namanya meminta secara paksa atau memeras. Sebabnya, ada intimidasi yang tersirat di situ.
Bila para preman berkedok ormas mengintimidasi dengan menggunakan kuasa 'keamanan', preman parlemen memakai kuasa fungsi pengawasan. Keduanya, walau tidak mengeluarkan ancaman bila permintaan mereka tidak dipenuhi, posisi yang mereka sandang sudah memunculkan intimidasi.
Dalam rapat dengar pendapat yang menjalankan fungsi pengawasan DPR, anggota DPR RI Ramson Siagian menilai peristiwa-peristiwa ledakan dan kebakaran di sejumlah kilang Pertamina antara lain karena BUMN tersebut kurang bersedekah.
Bahkan tanpa malu-malu politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan pernah sukses meminta 2.000 sarung ke Pertamina untuk dibagikan ke masyarakat di daerah pemilihannya. Ramson menyebut kejadian tersebut ketika Nicke baru menjabat dirut. Ia kemudian mengeluh kini sulit meminta hal serupa.
Bukan hanya Ramson, anggota Komisi VII DPR dari Partai Demokrat Muhammad Nasir juga menilai Pertamina beruntun kena musibah di kilang-kilangnya karena kurang bersedekah. Ia menandaskan penyaluran sedekah itu paling penting dan bakal menyelesaikan persoalan Pertamina terkait keamanan kilang.
Fenomena minta 'jatah' ke mitra kerja sebetulnya bukan hanya milik wakil-wakil rakyat di tingkat pusat. Sudah banyak pula terdengar legislator-legislator daerah melakukannya, terutama menjelang Hari Raya atau momen-momen tertentu. Belum lagi yang tidak terdengar yang mungkin jumlahnya jauh lebih banyak.
Perilaku tersebut tidak saja melanggar etika tetapi yang lebih memprihatinkan itu akan melemahkan kontrol kepada mitra-mitra kerja parlemen. Lazimnya orang yang meminta kemudian diberi akan merasa puas dan berlaku lunak kepada si pemberi. Pun, pemerasan halus ini membebani keuangan mitra kerja.
Perilaku memalak itu harus diakhiri. Ada baiknya sosialisasi empat pilar yang kerap digaungkan pimpinan MPR RI ikut menyasar anggota DPR yang notabene juga anggota MPR RI. Agar mereka paham betul tugas sebagai salah satu pilar negara yang menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas.