NEWSTICKER

Tag Result:

Bandung Barat Cari Lahan TPA Alternatif

Bandung Barat Cari Lahan TPA Alternatif

Nasional • 16 days ago

Pemkot Bandung Diminta Tinjau Ulang Rencana Bangun TPS Darurat di Sekitar Stadion GBLA

Pemkot Bandung Diminta Tinjau Ulang Rencana Bangun TPS Darurat di Sekitar Stadion GBLA

Nasional • 19 days ago

Peninjauan ulang harus dilakukan karena sampah yang akan dibuang adalah sampah campuran tanpa dilakukan pemisahan terlebih dahulu.

Koarmada III Gelar Aksi Bersih-Bersih Sungai di Kota Sorong

Koarmada III Gelar Aksi Bersih-Bersih Sungai di Kota Sorong

Nasional • 21 days ago

Koarmada III bersama seluruh elemen masyarakat menggelar gerakan bersih-bersih sampah di Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

Aksi tersebut digelar karena kondisi sungai yang banyak digenangi sampah yang dibuang sembarangan, sehingga tercemar dan menimbulkan bau tak sedap. 

Selain Koarmada III, aksi tersebut didukung sejumlah elemen seperti Polri dan masyarakat. Mereka terjun langsung untuk mengangkut sampah di aliran sungai. 

Kota Bandung Masih Darurat Sampah

Kota Bandung Masih Darurat Sampah

Nasional • 22 days ago

Menekan Produksi Sampah dengan 'Tukar Wadah' Siklus

Menekan Produksi Sampah dengan 'Tukar Wadah' Siklus

Peristiwa • 24 days ago

Jakarta: Tumpukan sampah di Bandung belakangan ini membuka mata kita. Masyarakat masih gemar untuk memproduksi sampah. Tingkat kesadaran untuk memilah dan mengolah sampah kelihatannya masih jauh dari harapan.

Bukan tidak mungkin target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut dan mengurangi sumber sampah pada 2025 sulit tercapai. Diperlukan upaya edukasi dan sosialisasi dengan cara yang lain.

Berkaca dari permasalahan ini, Siklus, sebuah startup yang menyediakan layanan isi ulang kebutuhan rumah tangga, tergerak untuk berperan menekan produksi sampah.

Siklus mencobanya dengan inovasi baru. Namanya Tukar Wadah. Melalui Tukar Wadah, Siklus mengajak pelaku UMKM untuk menukarkan wadah kemasannya dengan wadah yang lebih ramah lingkungan yang disediakan Siklus.

"Utamanya membantu UMKM untuk gimana caranya bisa mengurangi memproduksi sampah. Tukar wadah memberikan peluang bagi UMKM agar masuk ke ekosistem kami," ujar Co-Founder Siklus Laksamana Sakti kepada Metrotvnews.com, Jumat, 1 September 2023.

Dari hasil riset yang Siklus lakukan, penggunaan wadah yang sangat rekomendasi ialah terbuat dari kaca dan aluminium. Sementara, banyak startup yang mengandalkan plastik sebagai wadah produknya.

"Gimana memproduksi selain plastik. Kami tawarkan melalui Tukar Wadah. Kami ambil plastik mereka, lalu kami berikan kemasan baru," ujar Alif, biasa dia disapa.

Alif memastikan plastik yang diambil tidak akan berakhir di tempat sampah maupun tempat pembuangan akhir (TPA). Bahkan di laut. Pihaknya akan mendaur ulang. Proses daur ulang itu akan dilakukan oleh partner Siklus.

Dalam proses pembuatan wadah, Siklus menggunakan peralatan yang higenis. Terjamin tingka sterilnya. Hal ini juga diperkuat dengan diperoleh sertifikat SNI ISO 9001:2015.

Konsumen, kata Alif, bisa juga merasakan produk dengan wadah yang sudah dikemas oleh Siklus. Nantinya konsumen bisa memperolehnya melalui E-commerce yang disediakan Siklus.

Semenjak berjalan pada Juni 2023, masyarakat antusias untuk mencobanya. Dia juga memastikan harga yang ditawarkan juga lebih ekonomis.

Siklus sudah beroperasi sejak 2020-an. Hingga saat ini, Siklus berhasil menekan sekitar 20 ton produksi sampah. Dengan hadirnya Tukar Wadah, diharapkan bisa berkontribusi lebih besar lagi.

"Saat ini sudah banyak brand yang masuk. Diharapkan bisa lebih banyak lagi tahun depan," ucapnya.

TNI Lepas The Rising Tide 2023, Pembawa Pesan Pengelolaan Sampah

TNI Lepas The Rising Tide 2023, Pembawa Pesan Pengelolaan Sampah

Nasional • 25 days ago

Gerakan lingkungan The Rising Tide 2023 merupakan dorongan komitmen bersama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Nantinya para pembawa pesan yang berjumlah tujuh orang akan melakukan quadrathlon sejauh 3.141 kilometer dari Sabang sampai Merauke.

Selama 35 hari dimulai dari 1 September hingga 5 Oktober 2023, pembawa pesan yang dipimpin oleh Yansha akan melakukan quadrathlon dari Sabang sampai Merauke. Pelepasan The Rising Tide 2023 dilakukan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Para peserta mengenakan kaos hasil daur ulang limbah plastik dan botol PET. Kegiatan ini merupakan dukungan terhadap Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga serta pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui ekonomi sirkular.

TNI yang merupakan salah satu mitra pendukung kegiatan The Rising Tide 2023 akan mengerahkan tiga matranya untuk membantu para pembawa pesan untuk mengelola sampah pada daerah yang akan dilewati hingga akhirnya sampai di Merauke nanti.

Pesan khusus dari Panglima TNI Laksamana Yudho Margono mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mencegah pencemaran lingkungan, terlebih membuang sampah yang sulit didaur ulang.

Sebagai informasi, agenda ini disponsori oleh Le Minerale. Asupan air dalam tubuh harus terus terjagam oleh karenanya Le Minarale bekerja sama dan mendukung aktivitas yang dilakukan oleh stakeholder dan dapat meningkatkan angka collection rate dan recycle rate.

TPA Sarimukti Masih Dikepung Asap Tebal

TPA Sarimukti Masih Dikepung Asap Tebal

Nasional • 26 days ago

Tumpukan Sampah Penuhi Jalan Kota Bandung Imbas TPA Sarimukti Terbakar

Tumpukan Sampah Penuhi Jalan Kota Bandung Imbas TPA Sarimukti Terbakar

Nasional • 28 days ago

Tumpukan sampah menghiasai sejumlah ruas jalan di Kota Bandung dampak dari ditutupnya tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.

Menko Marves: Sampah di Indonesia Mengkhawatirkan

Menko Marves: Sampah di Indonesia Mengkhawatirkan

Nasional • 28 days ago

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap permasalahan sampah di Indonesia sudah mulai mengkhawatirkan. Per harinya, paling tidak Indonesia menghasilkan 50 ribu ton, bahkan lebih.

"Sampah ini salah satu dari sekian banyak masalah," kata Luhut dalam keterangannya, Bandung, Selasa, 29 Agustus 2023.

Untuk itu, Pihaknya bersama stakeholders lainnya berkomitmen membuat RDF di beberapa titik. Hal itu dilakukan agar penanganan sampah bisa dikurangi.

"Sekarang setiap langkah kita lakukan untuk mengurangi sampah, tadi dengan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) Bupati Dadang di sini mereka membuat RDF, itu kelihatannya berhasil," ujar Luhut.

"Dari Sektor 7 Citarum Harum mereka juga mempunyai inovasi bekerja sama dengan perusahaan untuk proses sampah dengan standar yang bagus bisa mencapai satu jam satu ton," tambahnya.

Luhut akan mencoba mengembangkan inovasi RDF untuk menyelesaikan masalah sampah di Indonesia. Hal itu juga akan didiskusikan dengan para stakeholders. 

Seratusan Warga Yogyakarta Ketahuan Buang Sampah, Sebagian Diproses Pidana

Seratusan Warga Yogyakarta Ketahuan Buang Sampah, Sebagian Diproses Pidana

Nasional • 28 days ago

Ada 177 warga yang tertangkap tangan membuang sampah dan dikenakan tindak pidana ringan.

Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti akan Dikurangi

Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti akan Dikurangi

Nasional • 28 days ago

Kondisi TPA Sarimukti kian membaik usai terbakar. Meski demikian, kondisi darurat sampah masih belum dinyatakan selesai dan rencananya pembuangan sampah ke TPA Sarimukti akan dikurangi. 

Sepekan lebih kondisi dari TPA Sarimukti kian membaik pasca tim gabungan terus melakukan proses pemadaman. di area titik api. Meski demikian, kondisi darurat sampah di wilayah Bandung Raya masih belum selesai.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan pengurangan sampah ke TPA Sarimukti. Sejumlah TPS di Kota Bandung menutup sementara tempat pembuangan, dikarenakan tidak adanya armada yang mengangkut sampah ke TPA Sarimukti.

Menurut petugas TPS, sudah satu minggu sampah di wilayah Pagarsih tidak diangkut. Biasanya, dalam satu hari terdapat tiga kali pengangkutan. 

TPA Darurat Sarimukti Bisa Digunakan dalam 1-2 Hari Lagi

TPA Darurat Sarimukti Bisa Digunakan dalam 1-2 Hari Lagi

Nasional • 29 days ago

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan sudah tidak ada lagi titik api di TPA Sarimukti. TPA darurat yang disediakan Pemprov Jabar seharusnya dalam satu hingga dua hari ini dapat digunakan menampung sampah dari kota dan kabupaten yang ada di Bandung Raya. 

Selama TPA Sarimukti ditutup, upaya pemadaman yang dilakukan petugas dari BNPB dengan menerjunkan helikopter jenis Super Puma dengan melakukan water bombing di TPA Sarimukti dinilai efektif. Dalam satu hari, water bombing dilakukan minimal 40 kali putaran. Water bombing akan terus diperpanjang hingga asap hilang.

Pengaktifan TPA darurat Sarimukti yang disediakan Pemprov Jawa Barat seharusnyadalam satu atau dua hari ini dapar digunakan untuk menampung sampah dari kota dan kabupaten Bandung Raya, selama TPA Sarimukti ditutup. Di hari ke-11 hanya terlihat kepulan asap di zona 2,3 dan 4. 

Kota Bandung Kewalahan Tangani Sampah

Kota Bandung Kewalahan Tangani Sampah

Nasional • 29 days ago