Puncak Arus Balik, Lalu Lintas Simpang Jomin Ramai Lancar

Puncak arus balik, lalu lintas di Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat terpantau ramai lancar, Senin (1/5/2023). Setidaknya sudah ada 50 ribu lebih kendaraan yang melintas dari Simpang Jomin menuju ke arah Jakarta.

Setidaknya 6.000-7.000 kendaraan melintasi jalur Simpang Jomin, Karawang selama satu jam. Angka ini menurun secara signifikan, jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pihak kepolisian pun mempersiapkan posko pengamanan di lokasi.

Hal ini juga selaras di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kondisi terkini, Pelabuhan Bakauheni terpantau ramai lancar saat puncak arus balik gelombang kedua.

Pantauan Metro TV di lokasi, antrean kendaraan terlihat memadati jalur dermaga regular maupun eksekutif. Kendaraan didominasi dari Kepulauan Jawa.

ASDP mencatat sebanyak 1,3 juta pemudik mengarah dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan 1,2 juta pemudik sebaliknya, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak.

Arus lalu Lintas di Jalur Nagreg Terpantau Ramai Lancar

Kondisi di lingkar luar Nagreg terpantau ramai lancar, Senin (1/5/2023) sore. Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung tidak lagi melakukan penghitungan arus di jalur selatan Jawa Barat. 

Hal tersebut dikarenakan, arus mudik maupun balik dinilai sudah selesai dengan puncaknya yaitu pada Minggu (30/4/2023) malam. Sempat terjadi kepadatan terutama menuju ke arah Tasik Malaya, karena terjadi hambatan di Pasar Limbangan dan sempat diberlakukannya sistem one way.

Lalu lintas di Limbangan jalur Nagreg didominasi oleh pemudik lokal yang akan melakukan perjalanannya kembali ke Kota Bandung. Sedangkan pemudik dari luar Bandung telah melakukan perjalanannya pada Minggu (30/4/2023).

Meski puncak arus balik telah usai, pihak kepolisian bersama pihak-pihak terkait masih terus bersiaga untuk mengansipasi hal tak terduga dan membantu masyarakat yang masih melakukan perjalanan. 

Menhub: Rekayasa Lalu Lintas saat Lebaran Berjalan Sesuai Rencana

Pemerintah bersama pihak lainnya telah melakukan serangkaian rekayasa lalu lintas untuk mengatur kendaraan selama masa Lebaran. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan rekayasa yang dibuat telah berjalan sesuai rencana.

"Berkat kolaborasi berbagai pihak, semua bisa terlaksana dengan baik," ucap Menhub Budi, dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023).

Kemenhub bekerja sama dengan Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga untuk mengatur arus lalu lintas saat masa libur Lebaran 2023. Sediktinya ada tiga skema yang telah dijalankan, seperti one way, contraflow dan ganjil genap.

Tiga skema rekayasa lalu lintas itu sudah diterapkan sebelum Lebaran, hingga hari ini. Rekayasa itu terbukti berjalan dan dapat mengurai kepadatan di sejumlah episentrum kemacetan.

Menurut Budi, dengan diterapkannya sistem satu arah, baik dari GT Cikatama menuju Kalikangkung atau sebaliknya, pemudik bisa memangkas waktu 1 jam perjalanan. Bahkan, pemudik masih bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan 70km/jam.

Jalur Nagreg Terpantau Ramai Lancar Hari Ini

Kondisi di lingkar luar Nagreg terpantau ramai lancar, Senin (1/5/2023). Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung tidak lagi melakukan penghitungan arus di jalur selatan Jawa Barat. 

Hal tersebut dikarenakan, arus mudik maupun balik dinilai sudah selesai dengan puncaknya yaitu pada Minggu (30/4/2023) malam. Pada Minggu malam tercatat lebih dari 110 ribu kendaraan melintasi jalur Nagreg ke arah barat menuju Kota Bandung dan Jakarta. 

Hari ini lalu lintas di jalur Nagreg didominasi oleh pemudik lokal yang akan melakukan perjalanannya kembali ke Kota Bandung. Sedangkan pemudik dari luar Bandung telah melakukan perjalanannya pada Minggu (30/4/2023).

Meski puncak arus balik telah usai, pihak kepolisian bersama pihak-pihak terkait masih terus bersiaga untuk mengansipasi hal tak terduga dan membantu masyarakat yang masih melakukan perjalanan. 

Pelabuhan Merak Lengang di Akhir Libur Lebaran

Puncak Arus Balik, One Way Diberlakukan dari GT Kalikangkung-Cikatama

Pihak Jasa Marga kembali memberlakukan sistem one way menuju arah Jabodetabek dari KM 414 - KM 72. Sistem itu akan dilakukan hingga pukul 24.00 WIB.

Pergerakan ribuan kendaraan dari arah timur menuju Jabodetabek masih terus terjadi. Sudah lebih dari 10 ribu kendaraan yang melintasi GT Kalikangkung sejak pagi hari.

Untuk menghindari kepadatan, petugas telah memberlakukan memberlakukan sistem satu arah dari KM 414 - KM 72. Selain one way, sejumlah rekayasa lalu lintas seperti contraflow juga akan diberlakukan dari GT Cikatama hingga GT Karawang Barat.

Seluruh skema yang disiapkan petugas sifatnya situasional. Rekayasa lalu lintas akan diberhentikan jika kondisi lalu lintas terpantau normal. Skema satu arah yang diterapkan akan berakhir pada pukul 24.00 WIB. 

Petugas akan melihat kembali situasi lalu lintas di sepanjang ruas Tol Trans Jawa. Jika jumlahnya menurun, maka tidak menutup kemungkinan akan diberhentikan lebih awal, begitupun sebaliknya.

Saat berita ini dibuat, situasi lalu lintas di GT Kalikangkung hingga Cikatama terpantau ramai lancar. Penumpukan kendaraan hanya terjadi ketika pemudik memasuki gerbang tol, tetapi kembali terurai saat sudah melewati gerbang.

Sementara itu, situasi lalu lintas di wilayah Indramayu terpantau lengang. Penurunan kendaraan sudah terjadi sejak pagi hari. Kapolres Indramayu mengatakan, penurunan jumlah kendaraan dikarenakan puncak arus mudik di lokasi tersebut sudah terjadi pada pekan lalu.

Meskipun bertepatan dengan Hari Buruh, tidak berpengaruh kepada arus lalu lintas di Bundaran Mangga. Kendati demikian, pihak Polres Indramayu akan terus mengamankan arus lalu lintas hingga masa liburan selesai.

Arus Lalu Lintas GT Cileunyi Terpantau Lancar

Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Cileunyi menuju Bandung dan Jakarta terpantau lancar, usai puncak arus balik mudik Lebaran gelombang kedua, Senin (1/5/2023).

Saat ini, lebih dari 11 ribu telah menuju Bandung dan Jakarta melalui GT Cileunyi. Sementara pada puncak arus balik 30 April, tercatat sebanyak 42 ribu kendaraan telah melewati tol ini. Volume kendaraan itu meningkat 36% dibandingkan hari biasa.

Namun, angka kendaraan tertinggi berada pada puncak arus mudik gelombang pertama pada 25 April dengan 46 ribu kendaraan. 

Mayoritas pemudik yang datang berasal dari arah timur, seperti Sumedang, Jatinangor, Nagreg dan Rancaekek. 

Sebelumnya, kondisi arus lalu lintas di GT Cileunyi sempat padat bahkan terjadi antrean panjang hingga lebih dari dua meter, Minggu (30/4/2023). 

Volume Kendaraan yang Melintasi GT Palimanan Meningkat 20%

Jumlah kendaraan yang bergerak dari arah timur melalui GT Palimanan mengalami lonjakan yang signifikan, Senin (1/5/2023). Kepolisian Kota Cirebon menyebut jumah kenaikannya mencapai 20%. 

Sebanyak 70 ribu kendaraan pribadi telah melintasi GT Palimanan. Angka itu terakumulasi hingga Minggu (30/4/2023) malam. Diperkirakan, lonjakan jumlah kendaraan akan terus terjadi hingga hari ini.

Untuk mengantisipasi adanya kemacetan pada arus balik, pihak Korlantas Polri memberlakukan kembali sistem satu arah menuju DKI Jakarta. Sistem itu akan diberlakukan dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 72 Cikatama.

Hal serupa juga terjadi di jalur selatan, Nagreg.  Kendaraan dari jalur selatan Nagreg menuju GT Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, juga mengalami peningkatan.
 
Kepadatan arus lalu lintas menuju Cileunyi ini mulai terlihat dari lingkar dalam Cikaledong Nagreg yang mengular lebih dari tiga kilometer. Kepadatan di kawasan Nagreg menuju Cileunyi itu disebabkan adanya pengurasan sistem one way yang diberlakukan dari arah timur menuju arah barat sejak Minggu sore.

Arus Balik Gelombang Dua, 42 Ribu Kendaraan Melewati GT Palimanan Hari Ini

Puncak arus balik gelombang kedua mudik Lebaran, arus lalu lintas di Tol Cipali mengalami peningkatan volume kendaraan. Sebanyak 42 ribu kendaraan melintasi GT Palimanan.

Peningkatan volume kandaraan di Tol Cipali terjadi sejak sore dan malam hari. lalu lintas di Tol Cipali didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus antar kota antar provinsi. 

Kasatlantas Polresta Cirebon Kompol Ardi Wibowo mengatakan, meski adanya peningkatan volume kendaraan, namun kondisinya masih ramai lancar, Minggu (30/4/2023). Sebanyak 42 ribu kendaraan melintasi GT Palimanan meningkat 17,83% dibandingkan interval yang sama pada hari kemarin. 

Arus Lalu Lintas di Simpang Kadungora Padat

Volume kendaraan di Jalur Selatan Jawa Barat mengalami peningkatan pada gelombang kedua puncak arus balik Lebaran 2023, Minggu (30/4/2023). Kepadatan kendaraan hingga 2 kilometer terjadi di Simpang Kadungora, Garut, Jawa Barat.

Antrean kendaraan sepanjang 2 kilometer di Simpang Kadungora, Garut terjadi salah satunya karena jumlah pemudik dan wisatawan yang melewati jalur tersebut. Kemudian terjadi pelambatan laju kendaraan di perlintasan kereta api Kadungora yang membuat penumpukan kendaraan.

Selain itu, limpahan arus kendaraan dari arah Tasikmalaya yang diarahkan ke Simpang Kadungora, Garut hingga membuat kepadatan kendaraan cukup panjang.

Kabid Lalin Dishub Kabupaten Garut, Ujang Koswara mengatakan arus lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 87 ribu lebih kendaraan baik dari arah Bandung maupun Garut.

Ujang mengatakan sebanyak tujuh kali one way diberlakukan di Simpang Kadungora untuk mengurai kepadatan. Hingga kini pihak Dishub Kabupaten Garut masih melakukan perhitungan kendaraan yang melintas di Simpang Kadungora. 

Arus Lalu Lintas di Kawasan Wisata Pangalengan Malam Ini Macet

Jalur Wisata Pangalengan, Kabupaten Bandung mengalami kemacetan hingga enam kilometer, Minggu (30/4/2023) malam.

Kemacetan disebabkan peningkatan volume kendaraan wisatawan yang menghabiskan waktu libur mereka di sejumlah Kawasan Wisata Pangalengan. Kemacetan didominasi kendaraan pribadi bernomor polisi luar daerah Bandung.

Selain volume kendaraan yang tinggi, kemacetan juga disebabkan kondisi jalur yang berkelok, curam, licin dan minim penerangan jalan. Kepadatan arus lalulintas diperkirakan masih akan terjadi hingga tengah malam.

Puncak Arus Balik Gelombang Kedua, Jalur Pantura Macet hingga 5 KM

Pada puncak arus balik gelombang kedua, ribuan kendaraan pemudik yang akan kembali ke ibu kota, memadati jalan Arteri Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023) malam. Arus lalu lintas di kawasan terusan Pasteur, Kota Bandung juga mengalami kepadatan.
 
Kemacetan di Jalan Raya Pantura, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi mengular hingga lima kilometer. Kepadatan kendaraan di jalur ini erasal dari arah Karawang menuju Kota Bekasi. Kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan pemudik yang kembali ke Jabodetabek.

Selain itu, kemacetan juga diperparah dengan penyempitan jalur pada simpang lampu merah Cibitung, akibat banyak kendaraan yang berputar arah. Petugas pun mengalihkan sebagian arus lalu lintas menuju jalur alternatif inspeksi Kalimalang, untuk menuju ke Kota Bekasi.
 
Sementara itu, tercatat ada 14 ribu kendaraan wisatawan yang meninggalkan Kota Bandung melalui Gerbang Tol Pasteur menuju wilayah Jabodetabek sejak, Minggu (30/4/2023) siang hingga sore. Akibatnya, kemacetan pun terjadi di kawasan terusan Pasteur Kota Bandung pada Minggu malam.

Kendaraan di kawasan tersebut, didominasi oleh wisatawan berplat Jabodetabek. Diperkirakan volume kendaraan wisatawan pada arus balik libur panjang ini akan meningkat hingga, Senin (1/5/2023).

Delay Sistem Gayam Bantu Urai Kepadatan di Pelabuhan Bakauheni

Memasuki puncak arus balik mudik Lebaran gelombang kedua di Pelabuhan Bakauheni, Lampung terpantau ramai lancar, Minggu (30/4/2023). Pos Delay Sistem Gayam dinilai efektif untuk menahan laju volume kendaraan.

Arus lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni, Lampung terpantau ramai lancar, Minggu (30/4/2023).  Namun, pada malam hari volume kendaraan mulai memadati Pelabuhan Bakauheni. Meski begitu, kepadatan cepat terurai, efek dari adanya Pos Delay Sistem Gayam. 

Pos Pam Gayam, Lampung Selatan terdapat beberapa konter untuk penumpang kapal membeli tiket secara manual. Tidak hanya itu Pam Gayam juga dapat digunakan penumpang juka di Pelabuhan Bakauheni terjadi kepadatan. 

Macet Parah, One Way di Jalur Puncak Arah Jakarta Masih Diberlakukan

Pihak kepolisian masih memberlakukan rekayasa lalu lintas one way untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023) malam. One way yang diberlakukan tersebut menyebabkan kendaraan yang akan masuk ke kawasan Puncak dari arah Ciawi tidak diperbolehkan masuk.

Hal ini menyebabkan kemacetan parah di Jalan Raya Ciawi selama tiga jam. Bahkan beberapa pengemudi memilih untuk berhenti di warung-warung terdekat untuk beristirahat.

Belum diketahui sampai kapan one way arah Jakarta ini diberlakukan. Hal itu karena penerapannya masih situasional tergantung kondisi lalu lintas di sepanjang Jalur Puncak.

Arus Balik, Lalu Lintas Nagreg Menuju GT Cileunyi Padat Merayap

Memasuki puncak arus balik mudik Lebaran gelombang kedua, kondisi arus lalu lintas di kawasan Lingkar Cikaledong, Nagreg menuju Gerbang Tol Cileunyi padat merayap, Minggu (30/4/2023). Antrean panjang terpantau lebih dari dua meter. 

Kepadatan arus lalu lintas menuju Cileunyi mulai terlihat dari lingkar dalam Cikaledong, Nagreg yang mengular hingga lingkar kawasan Cicalengka. Arus lalu lintas didominasi oleh kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.

Meski padat dan terjadi antrean panjang, para pengendara masih bisa memacu kendaraannya dengan perlahan.

Kepadatan di kawasan Nagreg menuju gerbang Tol Cileunyi disebabkan oleh pengurasan kepadatan lalu lintas di kawasan Limbangan, Kabupaten Garut dengan sistem one way yang diberlakukan dari arah timur menuju arah barat sejak Minggu (30/4/2023) sore.

One Way Diterapkan, Lalu Lintas di Simpang Gadog Lancar

Arus lalu lintas di kawasan Simpang Gadog Ciawi menuju Puncak Bogor terpantau lancar, Minggu (30/4/2023). Kelancaran aktivitas kendaraan terjadi setelah Satlantas Polres Bogor menerapkan sistem satu arah (one way) dari Puncak menuju Jakarta. 

Sebelum diterapkan skema one way, kondisi lalu lintas pada pagi hari di Simpang Gadog sempat terjadi kemacetan yang mengular hingga tiga kilometer. 

Sistem one way diberlakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi kepadatan lalu lintas. 

Sementara itu, volume kendaraan pemudik arah Jakarta yang melintasi area ini diperkirakan melonjak pada sore hingga malam hari.

3.500 Kendaraan Bertolak ke Jabodetabek via Simpang Jomin

Jumlah kendaraan yang melintasi Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat sebanyak 3.500 kendaraan yang didominasi oleh kendaraan roda dua melintasi simpang tersebut, Minggu (30/4/2023).

Peningkatan jumlah pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek sudah terjadi sejak pagi hari. Kepadatan arus lalu lintas di Simpang Jomin masih didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 50%.

Kepadatan arus lalu lintas di Simpang Jomin terjadi menjelang sore hari, lantaran pemudik menghindari cuaca panas yang dalam sepekan terakhir sedang melanda wilayah Indonesia.

Kendati demikian, arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar. Pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas.

Kemenhub: 699 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Puncak arus balik gelombang kedua lebaran diprediksi terjadi mulai hari ini hingga 1 Mei 2023, Minggu (30/4/2023). Namun, sebanyak 699 ribu kendaraan belum kembali ke Jabodetabek. 

"Diprediksi masih ada 43,6% atau sekitar 699 ribu kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jabodetabek," ujar Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

Sementara jumlah kendaraan yang sudah kembali ke Jabodetabek tercatat sebanyak 903 ribu. Angka itu terakumulasi oleh pihak Jasa Marga hingga 28 April. 

Hari ini, ribuan kendaraan masih terus bergerak dari arah timur menuju Jabodetabek. Sehingga, pihak Jasa Marga telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas, seperti one way dan contraflow.

Pihak Jasa Marga akan memberlakukan dua rekayasa lalu lintas pukul 14.30 Wib. Langkah itu diambil untuk mengurai kepadatan yang diprediksi akan terjadi menjelang sore hari. 

One way akan diberlakukan darri KM188 GT Palimanan hingga KM72 GT Cikatama. Sedangkan contraflow akan diterapkan dari GT Cikatama hingga KM47 Karawang.

Dengan banyaknya pemudik yang akan melalui Tol Trans-Jawa, tentu risiko kecelakaan pemudik pun akan semakin tinggi. Pihak Jasa Marga mencatat, kecelakaan kerap terjadi pada sore hari. Sehingga, pemudik diminta untuk meningkatkan kondisi fisik dan konsentrasi.

Pemudik Sepeda Motor Padati Jalur Nagreg-Cileunyi

Kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg mulai terlihat, Minggu (30/4/2023). Pemudik sepeda motor masih mendominasi kepadatan arus balik gelombang II di lokasi tersebut.

Arus lalu lintas dari Nagreg menuju Cileunyi hingga Jakarta terpantau ramai lancar. Iring-iringan pemudik sepeda motor mulai terlihat memadati bundaran Cibiru sejak Minggu (30/4/2023) pagi.

Diketahui, puncak arus balik lebaran gelombang II sudah terjadi sejak 29 April-1 Mei 2023. Ribuan kendaraan diprediksi akan melewati jalur arteri tersebut.

Diperkirakan kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri, khususnya bagi pemudik sepeda motor akan terus terjadi hingga malam hari. Para pemudik diimbau untuk tetap menjaga kondisi fisik dan menaati rambu lalu lintas.

Arus Lalu Lintas di Tol Cipali Ramai Lancar

Memasuki puncak arus balik gelombang kedua, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali dalam kondisi ramai lancar, Minggu (30/4/2023) pagi.

Setelah sistem satu arah atau one way kembali diperpanjang mulai dari Kalikangkung, seperti inilah pantauan Tim MGN, Minggu (30/4/2023) pagi ini dari Gate Palimanan ruas Tol Cipali.
 
Volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Cipali terpantau ramai lancar, Kendaraan masih didominasi mobil pribadi, namun tak sedikit juga bus antar kota antar provinsi yang membawa pemudik kembali ke kota asal.
 
Hal yang sama terpantau dari CCTV Badan Pengatur Tol Kementerian PUPR, sepanjang ruas Tol Cipali hingga KM 72 juga tidak terlihat kepadatan.B Tercatat sebanyak 70.500 kendaraan yang melewati Gate Palimanan ke arah Jakarta sejak 29-30 April pukul 06.00 Wib. 
 
Puncak arus balik diprediksi mulai terlihat pada sore hingga malam nanti dan berlanjut pada 1 Mei 2023 mendatang.

Arus Lalu Lintas di Jalur Alternatif Kalimalang Lancar

Kondisi arus balik di jalur alternatif Kalimalang terpantai lancar bahkan landai, Minggu (30/4/2023). Ruas jalan di jalur alternatif Kalimalang didominasi kendaraan roda dua. 

Berdasarkan pantauan, untuk arah ke Jakarta terdapat beberapa kendaraan roda dua membawa barang yang berindikasi pemudik arus balik. Namun, untuk arah menuju Bekasi terdapat beberapa kendaraan roda dua yang bukan pemudik arus balik. Selain kendaraan roda dua, terdapat beberapa bus dan mini bus yang merupakan pemudik arus balik. 

Puncak arus balik gelombang II diprediksi pada Minggu (30/4/2023). Namun, di jalur alternatif Kalimalang belum terjadi kepadatan kendaraan. Meskipun demikian, pengamanan dari kepolisian tetap diperketat. 

Lalu Lintas di Simpang Jomin Arah Jakarta Ramai Lancar

Pasca perpanjangan skema rekayasa one way dari Tol Kalikangkung menuju arah Cikampek, kepadatan terjadi di jalur arteri pantura Simpang Jomin, terutama pada arus balik ke arah timur.  Sementara untuk arus balik ke arah barat atau Jakarta terpantau ramai lancar. 

Arus balik di jalur arteri pantura ke arah Jakarta terpantau ramai lancar, Sabtu (29/4/2023) malam. Lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda dua.

Lebih dari 85 ribu kendaraan dengan 70% lebih diantaranya merupakan kendaraan roda dua, disusul dengan kendaraan roda empat. Dari pukul 19.00 Wib-20.00 Wib terdapat lebih dari 8.000 kendaraan melintas ke arah Jakarta, Sabtu (29/4/2023). Sejumlah mitigasi telah disiapkan di wilayah Kabupaten Karawang, mengenai.

Lalu Lintas GT Kalikangkung Terpantau Ramai Lancar

Gerbang Tol Kalikangkung terpantau ramai lancar, Sabtu (29/4/2023) malam. Kendaraan yang melintas didominasi menuju ke arah Jakarta dari Surabaya. 

Berdasarkan data sejak pukul 16.00 Wib-18.00 Wib, sebanyak 5.554 kendaraan melewati GT Kalikangkung menuju ke arah Jakarta. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan Sabtu (29/4/2023) pagi.

Humas Polda Jawa Tengah berencana akan memberlakukan one way di kilometer 414 GT Kalikangkung pada malam hari. 

Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaran pribadi dan bus antar kota antar provinsi yang berisi penuh dengan penumpang. Maka dari itu, pihak dari jasa Marga dan Humas Polda Jawa Tengah berencana akan memberlakukan skenario lalu lintas di kilometer 414 GT Kalikangkung jika terjadi lonjakan arus balik Lebaran 2023. 

Seluruh gardu pembayaran di GT Kalikangkung diaktifkan. Hal itu untuk mencegah adanya antrean kendaraan.

Arus Balik, 22 Ribu Sepeda Motor Padati Jalur Nagreg

Arus Balik lebaran gelombang kedua di jalur Nagreg, diprediksi terjadi akhir pekan ini. Sebanyak 22 ribu sepeda motor dari arah timur masih mendominasi memadati jalur tersebut, Sabtu (29/4/2023).

Jalur Selatan menjadi salah satu jalur yang kerap dilalui pemudik saat masa lebaran. Tecatat, sebanyak 37 ribu kendaraan pemudik tercatat telah melewati jalur selatan, menuju ke arah DKI Jakarta.

Kendati demikian, jumlah kendaraan yang melintasi jalur Nagreg mengalami penurunan jika dibandingkan dengan arus balik gelombang pertama. Hal itu disebabkan pemudik sudah menjadwalkan kepulangan mereka sebelum puncak arus balik.

Sementara itu, hal serupa juga terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Kondisi lalu lintas kendaraan pemudik masih terpantau ramai lancar.

Pihak Jasa Marga memprediksi kepadatan lalu lintas akan terjadi menjelang malam hari. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menerapkan sistem one way.

Sampai berita ini dibuat, pihak Jasa Marga telah mensterilkan arus lalu lintas menuju arah timur. Sehingga, saat kepadatan terjadi, petugas bisa langsung menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut. 

PT Jasa Marga Kembali Terapkan Sistem One Way di GT Palimanan-Cikatama

Volume kendaraan pemudik dari arah timur menuju tol Japek mulai mengalami peningkatan. Pihak Jasa Marga menerapkan sistem one way dari GT Palimanan hingga Cikatama, Sabtu (29/4/2023).

Jumlah kendaraan pemudik yang meninggalkan wilayah timur via GT Kalikangkung terpantau ramai lancar. Diprediksi, puncak arus balik gelombag kedua terjadi akhir pekan ini.

Sebelumnya, sistem one way direncanakan diterapkan dari GT Kalikangkung-Cikatama. Namun, petugas menilai, tidak ada antrean kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut.

Sehingga, rekayasa lalu lintas satu arah mulai diberlakukan dari KM 188 GT Palimanan hingga KM 72 Cikatama. Pemberlakukan sistem itu dikarenakan terjadi penyempitan jalur di ruas tol Cipali.

Petugas sudah melakukan pembersihan arus lalu lintas menuju arah timur. Sehingga, saat kepadatan terjadi, petugas bisa langsung menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut. 

20 Pemudik Diprediksi Tinggalkan Surabaya Hari Ini

Sepekan usai lebaran, jumlah pemudik di Stasiun Gubeng, Surabaya masih menunjukkan kenaikan setiap harinya. Diprediksi, sebanyak 20 ribu pemudik akan meninggalkan Surabaya pada hari ini, Sabtu (29/4/2023).

PT KAI Daop 8 Surabaya memprediksi puncak arus balik gelombang kedua terjadi pada 29 April - 1 Mei 2023. Wilayah Jawa Tengah masih mendominasi data pemudik yang akan berangkat pada hari ini.

Pada hari sebelumnya, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gubeng mencapai 18 ribu orang. Diprediksi, jumlah pemudik akan meningkat hingga masa libur lebaran usai.

Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di Simpang Jomin. Kondisi lalu lintas di Karawang justru terpantau ramai lancar. 

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono memprediksi, kepadatan pemudik akan terjadi pada esok hari. Kendati demikian, pihak kepoliaian masih terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya kepadatan pemudik yang kembali ke Ibu Kota. 

AKBP Wirdhanto mengimbau masyarakat agar mengatur jadwal balik dari kampung halaman. Hal itu dilakukan untuk menghindari kepadatan pemudik di akhir pekan.

Arus Lalu Lintas di GT Cileunyi Terpantau Normal

Puluhan ribu kendaraan melakukan perjalanan pada masa arus balik kedua di Jalur Selatan Jawa Barat. Kondisi arus lalu lintas di GT Cileunyi masih terpantau normal, Sabtu (29/4/2023). 

Antrean di GT Cileunyi hanya berkisar lima kendaraan. Gardu tol yang dioperasikan sebanyak enam gardu. 

Menurut data, untuk kendaraan yang keluar sebanyak 32.543, Jumat (28/4/2023). Sementara untuk kendaraan yang memasuki GT Cileunyi atau arus balik sebanyak 35.397 kendaraan. Angka ini disebut mengalami penurunan sekitar 14,5%. 

Polres Karawang Siapkan Posko Pengamanan di Simpang Jomin

Lalu Lintas di Gerbang Tol Cikatama Lengang, One Way Dihentikan

Arus kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikatama terpantau lengang bahkan cenderung sepi, Jumat (28/4/2023). Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Tol Trans Jawa resmi dihentikan.

Menurut Jasa Marga, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Cikatama pada musim arus balik Lebaran mulai menurun sejak Rabu lalu. Pihaknya juga sudah menghentikan rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang hingga Jakarta.

Sebelumnya, rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan mulai dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 72 Cikampek sejak Senin, 24 April 2023. Rekayasa lalu lintas satu arah ini pun diperpanjang hingga Kamis, 27 April 2023 pukul 00.00 Wib.

Hingga kini, Jasa Marga juga masih memberikan diskon tarif tol 20% untuk perjalanan menerus dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Gerbang Tol Cikatama. Program ini merupakan bentuk pelayanan serta upaya untuk menghindari penumpukan kendaraan yang diprediksi menjadi puncak arus balik kedua.

Kemenhub Prediksi Puncak Arus Balik Gelombang II Terjadi pada 30 April

Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan puncak arus balik gelombang kedua diperkirakan terjadi pada 30 April-1 Mei 2023. Hal ini dinilai karena adanya pergerakan pemudik dari luar kota menuju Jabodetabek masih sangat tinggi.

Masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan arus balik pada Jumat (28/4/2023). Hal ini untuk menghindari kepadatan yang terjadi pada Sabtu (29/4/2023). Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek saat ini baru mencapai 44,2 persen dari total prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan.

Total tersebut dihitung pada periode H+1 hingga H+7 Lebaran di empat gerbang tol utama. Sehingga masih ada sekitar 55,8% kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa.

Himbauan ini pun harus diperhatikan oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik ke tempatnya masing-masing. Hal ini supaya memecah kepadatan yang akan terjadi pada 30 April-1 Mei 2023.