- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Pengamat: Kemenangan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Bukan Proses yang Mudah
Nasional • 22 days agoKeberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih emas SEA Games 2023 bukan kemenangan instan. Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan bahwa dalam dua dasawarsa terakhir, sepak bola Indonesia lebih banyak masalahnya dibanding prestasinya. Hal ini membuat kemenangan timnas Indonesia U-222 di SEA Games 2023 adalah proses yang tidak mudah.
"Apa yang kita raih dalam proses menuju meraih medali emas di SEA Games 2023 ini bukan jalan yang mudah. Jalan yang berliku yang banyak masalah," ujar Akmal Marhali dalam Primetime News Metro TV, Rabu (17/5/2023).
Akmal mengungkapkan bahwa selain SEA Games 2023, Timnas Indonesia seharusnya bisa berpartisipasi di Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia. Sebab, SEA Games dan Piala Dunia bisa menjadi pondasi awal masa depan sepak bola Indonesia.
"Harusnya SEA Games dan Piala Dunia menjadi pondasi awal masa depan sepak bola Indonesia yang berkaitan dengan tata sepak bola kita menjadi sepak bola yang sehat, yang bermatabat, profesional, berprestasi," ujar Akmal Marhali.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan bahwa pembinaan sepak bola Indonesia tidak instan. Ia mengatakan bahwa pembinaan sepak bola Indonesia harus jangka panjang dan konsisten.
"Pembinaan sepak bola itu tidak bisa instan. Dia harus jangka panjang tapi harus konsisten, siapa pun yang mengurus sepak bola harus bisa berkesinambungan tidak bisa karena berubah pengurus kemudian kita melakukan hal yang memang sesuai dengan selera kita. Tidak bisa," ujar Zainudin Amali dalam Primetime News Metro TV, Rabu (17/5/2023).
Zainudin Amali juga mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir selalu meminta jajarannya untuk bekerja secara bertahap, terencana dan berkelanjutan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Pak Ketum Erick Thohir selalu berkata kita bekerja bertahap, terencana tapi arus berkelanjutan. enggak boleh sekarang bagus besok turun lagi dan sebagainya," ujar Zainudin Amali.