Kebab Lokal Asal Jogja “Turkiyem” Sabet Perhatian Panelis, Siap Naik Kelas dengan Konsep Premium

Kebab Lokal Asal Jogja “Turkiyem” Sabet Perhatian Panelis, Siap Naik Kelas dengan Konsep Premium

12 June 2025 10:04 | Juragan Jaman Now
Jakarta: Bisnis kebab lokal asal Yogyakarta, Turkiyem, mencuri perhatian para panelis dalam ajang kompetisi Juragan Jaman Now Season 4 yang disiarkan di Metro TV. Dalam presentasinya, sang pendiri Turkiyem, Adi Jatendra Marta Dinata menceritakan perjalanan bisnis yang dimulai dari keraguan banyak pihak, hingga kini berhasil memiliki 188 outlet di berbagai kota di Indonesia.

Adi mengawali kisahnya dengan memaparkan tantangan yang dihadapi saat memulai bisnis kebab, terutama saat harus bersaing dengan merek kebab besar yang sudah lebih dulu populer. “Waktu itu saya ikut seminar dan malah dicemooh. ‘Kamu sekarang mau bikin kebab? Yang kuning itu udah 1300 outlet,’ katanya. Tapi saya buktikan, satu tahun kemudian saya punya 60 cabang,” ungkap Adi penuh semangat, dikutip dalam program Juragan Jaman Now, Metro TV, Sabtu, 18 Januari 2025.

Dalam sesi demonstrasi produk, salah satu panelis, Reno Barak, memberikan pujian terhadap rasa kebab yang disajikan langsung di lokasi. “Kalau makannya fresh, enaknya 20 kali lipat. Margin-nya jauh banget. Ini makanan yang harus disajikan langsung,” kata Reno.
 
Baca: 

3 UMKM Dapat Suntikan Modal dan Mentorship, Gorontalo Raih Gelar Terjuragan



Namun, para panelis juga menyoroti kompleksitas manajemen yang muncul akibat terlalu banyak varian menu dan ketidakteraturan operasional dari mitra waralaba. Rex Marindo, salah satu panelis, mengkritik konsistensi merek dan strategi ekspansi Turkiyem. “Kalau logonya sama, brand-nya sama, tapi rasa dan harganya beda jauh di tiap kota, itu bisa menurunkan kepercayaan pelanggan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Adi menyampaikan bahwa ke depan ia akan memfokuskan bisnis pada segmen premium dengan tampilan dan kemasan yang lebih elegan, tanpa mengganggu outlet yang sudah berjalan. “Saya akan membuat Turkiyem versi autopilot yang isinya lebih banyak, tampilannya lebih premium. Jadi harga jualnya pun berbeda, meskipun masih dalam satu payung brand,” jelas Adi.

Coach Dewa, selaku mentor peserta, memberikan dukungan terhadap langkah strategis yang diambil Adi. “Saya percaya bisnis tergantung siapa yang mengoperasikannya. Mas Adi ini tipe yang terbuka dengan masukan, dan saya yakin bisa memperbaiki model bisnisnya ke depan,” ujar Coach Dewa.

Sementara itu, panelis Irwan Nuryadin dan Sebastian Togelang mengingatkan pentingnya menyusun ulang strategi waralaba dan manajemen HPP (Harga Pokok Produksi) agar bisnis tetap menguntungkan dan seragam di seluruh outlet. “Franchise itu harus win-win. Jangan sampai pusat rugi karena mitra nggak beli bahan dari kita,” kata Sebastian.

Ajang Juragan Jaman Now yang mengusung tema “Saatnya UMKM Naik Kelas” ini terus menjadi wadah para pelaku usaha lokal untuk mendapatkan pembinaan, eksposur, dan potensi pendanaan. Selain Turkiyem, masih ada dua calon juragan lainnya yang akan tampil dalam episode kali ini.

(Calista Vanis)

Editor: Wanda