Jelang pemberlakuan harga baru BBM bersubsidi, pengelola SPBU di sejumlah daerah mengimbau pemilik kendaraan untuk segera mendaftarkan diri ke aplikasi MyPertamina. Bahkan terdapat petugas SPBU yang sigap mencatat nomor kendaraan konsumennya, demi distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.
Di salah satu SPBU yang berlokasi di Jalan Rangkasbitung, Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten masih banyak ditemukan pengguna kendaraan bermotor yang membeli BBM bersubsidi namun belum mendaftarkan diri ke aplikasi MyPertamina. Petugas SPBU pun sigap mencatat nomor kendaraan bermotor para pelanggannya yang ingin mengisi BBM, agar distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Dampaknya proses pengisian BBM pun membutuhkan waktu lebih lama dan menimbulkan antrean panjang kendaraan. Manager SPBU, Dede Rahmat mengatakan, pencatatan nomor kendaraan bermotor ini akan dilakukan setiap hari sampai ada perintah lebih lanjut dari pihak Pertamina.
Sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina, utamanya bagi pemilik kendaraan yang ingin membeli BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar terus dilakukan oleh pengelola SPBU.
Seperti yang tampak di salah satu SPBU di Kotamobagu, Sulawesi Utara, warga langsung mendatangi operator yang ada di SPBU untuk mendaftarkan kendaraan mereka, meski pendaftaran secara mandiri bisa dilakukan secara online melalui situs MyPertamina.
Warga berharap kendaraannya dapat terdaftar sebagai penerima subsidi bahan bakar jenis pertalite maupun solar.
Pihak SPBU membatasi maksimal 50 pendaftar setiap harinya, sementara kendaraan yang belum terdaftar dan belum memiliki barcode penerima subsidi masih dilayani untuk membeli BBM bersubsidi.