- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Sejumlah Petani di Gresik Mulai Panen Cuan Melalui Program Makmur
Nusantara • 22 hours ago • petaniSejumlah petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai memanen cuan dari tanaman benih kangkung yang dihasilkan melalui Program Makmur yang digagas Kementerian BUMN.
Melalui Project Agro Solution, PT Petrokimia Gresik memberikan pengawalan mulai dari mengolah lahan hingga menyiapkan pembeli saat musim panen tiba. Berkat program ini, produksi meningkat tajam dan mendongkrak penghasilan para petani hingga puluhan juta rupiah.
Sejak digagas dua tahun lalu Project Agro Solution PT Petrokimia Gresik kini berkembang dan sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh petani di Indonesia. Termasuk petani benih kangkung di tiga kecamatan di Kabupaten Gresik, yakni Kecamatan Wringinanom, Kecamatan Balong Panggang, dan Kecamatan Benjeng.
Salah satu petani Desa Wenorejo Kecamatan Balongpanggang, mayoritas petani di desa ini memanfaatkan lahan tidur miliknya untuk ditanami benih kangkung. Benih kangkung yang ditanam sejak 3 - 4 bulan sebelumnya kini sudah dipanen dan menghasilkan cuan berlipat.
Dalam menjalankan Program Makmur, Petrokimia Gresik mengawal petani mulai dari proses pengolahan tanah dengan menggunakan mobil uji tanah hingga menyiapkan pembeli saat musim panen.
Melalui pengawalan Program Makmur, produktivitas benih kangkung petani meningkat tajam. Pendapatan petani naik dari Rp17 juta menjadi Rp22 juta per hektar. Bahkan, ada yang bisa tembus hingga Rp30 juta.
Sejumlah petani mengaku diuntungkan dengan Program Makmur. Petani mendapatkan keuntungan berlipat saat panen benih kangkung dibandingkan dengan tanaman palawija.
"Kalau yang lain kan butuh air banyak, kalau kangkung kan pengairannya sekedar ada sumur biasa. Pengerjaannya lebih mudah daripada tanaman yang lain," kata petani kangkung Hendrik.
PT Petrokimia Gresik yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia terus berkomitmen menjalankan Program Makmur yang digagas oleh Kementerian BUMN. PT Petrokimia Gresik terus menjaga pasokan pupuk yang berkualitas untuk petani di Indonesia.