Langkah kebijakan bank sentral global yang hawkish berdampak negatif pada pergerakan harga emas global. Hal ini disebabkan, investor menjadi khawatir atas aset yang berlawanan dengan dolar Amerika Serikat. Harga emas global turun 0,17% ke 1.926 dolar per ounce.
Analis memprediksi, harga emas akan terus mencatatkan koreksi seiring dengan rencana The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali di sisa tahun 2023 ini. Adapun prediksinya, The Fed akan naikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli 202.
Selain The Fed, Bank of England juga akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Langkah tersebut di luar prediksi pasar karena sebelumnya analis memprediksi Bank Sentral Inggris hanya menaikkan 25 basis poin.
Kenaikan suku bunga tersebut dipicu oleh inflasi di Inggris lebih tinggi, dibandingkan negara-negara di Eropa. Sehingga, European Central Bank masih menahan suku bunga acuannya.
Langkah-langkah bank sentral tersebut berpotensi memperlambat ekonomi global, dan menyebabkan investor apatis pada prospek harga emas kedepannya.