DPRD DKI: Ketidakjelasan Kepemilikan Rumah Jadi Kendala Relokasi Warga Plumpang
5 March 2023 19:20
SHARE NOW
Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta menyebut bahwa lokasi permukiman warga sangat berbahaya karena dekat dengan depo. Selain itu, adanya ketidakpastian soal kepemilikan tempat tinggal membuat relokasi di wilayah tersebut menjadi sangat sulit.
"Mari kita lebih bijak agar permasalahan ini cepat selesai. Kejadian ini karena adanya ketidakpastian tentang kepemilikan di wilayah yang terdampak kebakaran," kata Anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, Bestari Barus di program Primetime News Metro TV, Minggu (5/3/2023).
Anggota Komisi D Bidang Pembangunan untuk DPRD DKI Jakarta 2014-2019, Bestari Barus menilai bahwa zona yang berada dekat Depo Plumpang sangat berbahaya. Ia menyebut seharusnya pemerintah bersama Pertamina harus segera merelokasi depo tersebut ke wilayah yang lebih aman.
"Zona itu kan termasuk zona berbahaya, kalau pun ada buffer zonenya, saya kira tingkat bahayanya pun masih luar biasa. Jadi yang harus direlokasi adalah depo itu," tambahnya.
Sementara itu, hal serupa juga disampaikan oleh Pengamat Energy UGM Fahmy Radhy. Ia menyebut bahwa depo yang berada di Plumpang, Jakarta Utara, dinilai sangat berbahaya. Hal ini lantaran lokasi depo yang sangat dekat dengan permukiman padat penduduk.
"Adanya depo di tengah kawasan itu sangat membahayakan," kata Pengamat Energy UGM Fahmy Radhy.
Menurutnya, jika relokasi tersebut difokuskan kepada deponya, maka prosesnya dinilai membutuhkan waktu yang sangat lama.
Sebelumnya, pemerintah mewacanakan relokasi Depo Pertamina Plumpang ataupun permukiman warga sekitar pasca-kebakaran. Warga pun menyambut baik rencana relokasi itu.
Hal itu dikarenakan Depo Pertamina Plumpang yang lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga. Bahkan, dinilai sangat berbahaya dan rentan terjadi kebakaran.
Hingga kini, sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 50 orang lebih mengalami luka bakar ringan maupun berat akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sementara, sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang.