Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada jajarannya agar transparan mengungkap penyebab dan kronologi kematian Brigpol Setyo Herlambang. Keluarga tidak menyangka, percakapan melalui telepon pada tiga hari sebelum dikabarkan meninggal dunia sebagai pelepas rindu terakhir mereka. Bahkan korban berencana menemui istrinya yang akan melahirkan anak kedua pada bulan depan.
Karangan bunga ucapan belasungkawa masih berjejer di depan rumah orang tua Brigpol Setyo Herlambang di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah. Keluarga mengaku, mendapat kabar meninggalnya Brigpol Setyo justru bukan dari instansinya.
Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Selain tidak memiliki firasat, Brigpol Setyo masih berkomunikasi dengan ibunya tiga hari sebelum meninggal dunia. Bahkan Setyo juga sempat mengabari istri di Semarang dan berencana pulang bulan depan untuk mendampingi istrinya yang akan melahirkan anak kedua.
Memenuhi permintaan keluarga, Polda Kalimantan Utara beserta Polda Jawa Tengah dan tim DVI Polri mengabulkan proses autopsi jenazah di Semarang, Jawa Tengah. Proses autopsi selama tiga jam pun turut dikawal atasan Brigpol Setyo Herlambang yakni Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya.
Meski telah didapat kesimpulan bahwa tewasnya ajudan atau pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara, Brigadir Setyo Herlambang akibat kelalaiannya saat membersihkan senjata miliknya. Namun, masih menyisakan tanda tanya.
Masih terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab meninggalnya Brigpol Setyo karena masih ada tahapan penyidikan yang berjalan. Sementara yang harus didalami yakni menyangkut evaluasi pembekalan atau latihan soal senjata api.
