Penjualan Lesu, Pemerintah Evaluasi Ulang Subsidi Kendaraan Listrik

11 June 2023 15:44

Beberapa waktu lalu pemerintah akhirnya mengakui bahwa subsidi untuk motor dan mobil listrik belum berjalan lancar. Meski sudah diberi berbagai macam pemanis untuk menarik masyarakat beli kendaraan listrik, angka penjualannya masih jauh dari target.

Diketahui, target penjualan kendaraan listrik terbagi menjadi dua data, dari Kemenperin dan juga dari Kementerian ESDM

Berdasarkan data Kemenperin target penjualan mobil listrik sebanyak 600 ribu unit sedangkan untuk motor listrik 2.450.000 juta unit di 2030. Sementara data dari Kementerian ESDM terget penjualan mobil listrik sebanyak 2.197.780 unit, sedangkan untuk motor listrik sebanyak 13.436.000 unit di tahun yang sama.

Namun, berdasarkan data di lapangan, hingga 31 Mei 2023 penjualan motor listrik hanya 610 unit, sementara untuk mobil listrik bari 1.285 pada April 2023.

Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengembangan kendaraan listrik tidak diimbangi dengan pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan.

"Mobil listrik itu untuk mengurangi emisi kan? tetapi setiap malam harus dicharge jadi sangat tergantung kepada pembangkit. Kalau pembangkitnya tetap PLTU, itu hanya berpindah emisi dari knalpot mobil ke cerobong PLTU," ujar JK.

Jadi, pengembangan ekosistem kendaraan listrik harus benar-benar dari hulu ke hilir bukan hanya di hilir atau di hulunya saja. Pasalnya, per Desember 2022 baru 588 unit SPKLU yang tersebar di 257 lokasi.

Selain masalah lingkungan dan ekosistem kendaraan listrik, menurut Institute for Development of Economics and Finance (Indef) masyarakat kurang tertarik dengan subsidi kendaraan listrik karena masyarakat masih bisa memperoleh BBM subsidi dengan mudah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M. Khadafi)