Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Wilayah Pulau Jawa, Ribuan Jiwa Terdampak

29 October 2025 16:16

Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor melanda empat wilayah di Pulau Jawa, yaitu Sukabumi, Semarang, Demak, dan Pati, dalam beberapa hari terakhir akibat intensitas hujan deras. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah setempat telah berupaya melakukan penanganan darurat.

Di Jawa Barat, banjir bandang menerjang Kecamatan Cisolok dan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, pada 27 Oktober 2025. Luapan sungai di Cisolok merendam ratusan rumah, bahkan merusak Kantor Desa Cikahuripan. Bencana ini berdampak pada 500 Kepala Keluarga (KK) atau 1.500 jiwa. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Oktober 2025.

Sementara itu, di Jawa Tengah, banjir parah telah berhari-hari melanda tiga daerah. Di Kota Semarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat masih ada 16 titik terendam dengan ketinggian air 10 hingga 70 sentimeter, berdampak pada 38.180 jiwa. Korban terdampak sebagian besar berada di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.

Di Demak, banjir di kawasan Pantura Sayung merendam hingga 60 sentimeter, berdampak pada 25.000 KK atau 46.000 jiwa. Kemudian di Pati, banjir masih merendam lebih dari 850 unit rumah di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, dengan ketinggian terdalam mencapai lebih dari satu meter, berdampak pada 1.200 jiwa.
 



Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan sejumlah upaya penanganan, termasuk:
  1. Modifikasi Cuaca: Dilaksanakan BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Tengah pada 25 hingga 27 Oktober lalu dan berpotensi dilanjutkan.
  2. Pembangunan Infrastruktur: Merencanakan pembuatan sodetan di Sungai Sayung, Demak, untuk mengatasi banjir di depan Pabrik Polytron di Kota Semarang, dengan anggaran hingga Rp6,4 miliar.
  3. Pengerahan Pompa: Mengerahkan 8 unit pompa di Sungai Kaligawe dengan kapasitas 250 hingga 2.000 liter/detik. Namun, penanganan belum optimal karena perbaikan beberapa pompa di Sungai Kaligawe Seringin Kali Tenggang masih berlangsung.

Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andri Ramdhani, menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, kilat atau petir, dan angin kencang. Peningkatan potensi hujan diprediksi melanda sebagian besar Pulau Jawa dan wilayah Indonesia lainnya dalam sepekan ke depan. BMKG meminta masyarakat untuk menjauhi wilayah terbuka saat hujan disertai petir, serta siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.


(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)