Tur Sejarah Mengenang Presiden B.J. Habibie

Tanggal 25 Juni merupakan hari kelahiran Presiden Ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Dan pada bulan Habibie ini, Wisma Habibie dan Ainun Family Ambassador menggelar tur sejarah Wisma Habibie dan Ainun yang mengangkat tema kisah masa kecil Habibie.

Sejak dibuka untuk umum pada Februari 2025 lalu, masyarakat dapat berkunjung untuk mengenal lebih dekat perjalanan hidup pasangan B.J. Habibie dan Hasri Ainun Habibie dengan melakukan tur sejarah di kediaman kepresidenan sekaligus kediaman pribadi pasangan inspiratif tersebut.

Sejarah di Wisma Habibie dan Ainun membawa pengunjung menjelajahi ruangan-ruangan bersejarah, mendengarkan cerita inspiratif tentang kehidupan dan karya Habibie Ainun, serta merasakan suasana rumah yang penuh dengan kenangan dan cinta.

Di perpustakaan milik Habibie terdapat sekitar 5.000 koleksi buku yang dikumpulkan oleh Eyang Habibie dan juga istrinya. Buku-buku yang dikoleksi di perpustakaan tersebut tidak hanya tentang teknologi yang digeluti Habibi, banyak juga buku bertema seni dan budaya. Selain itu, terdapat juga miniatur roket serta miniatur pesawat yang dibuat Habibie, yaitu N250 dan CN235.
 

Baca: Kapolri Ziarah ke Makam Soeharto, Besok ke Makam Bung Karno

Ada juga potret lukisan Habibie Ainun karya seniman Basuki Abdullah hingga foto Habibi Kecil bersama keluarganya. Bergeser ke lobi Bhinneka Tunggal Ika, pengunjung disuguhi berbagai elemen dari suku-suku di Nusantara. Ada simbol gunungan Jawa, kapal pinisi Sulawesi, Rumah Gadang Sumatera Barat, Batang Garing Kalimantan, serta ukiran suku Asmat Papua karya pematung dan seniman Surya Purnawa.

Sesuai namanya, ruangan tersebut menggambarkan nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi semboyan bangsa Indonesia. Tak jauh dari lobi, pengunjung diajak menuju ruang kuda.

Menurut penuturan, salah seorang cucu Eyang Habibi, sejak kecil Habibie suka dengan kuda. Sehingga ruangan tersebut dinamakan ruangan kuda.

Sehari-harinya, Habibie kecil mendapat tugas dari sang ayah untuk merawat kuda. Mulai dari memberi makan hingga memandikannya. Di sudut ini juga dijelaskan awal mula ketertarikan Habibie dengan pesawat terbang. Hingga akhirnya ia dikenal khalayak luas sebagai ahli pesawat terbang.