Ratusan seniman tari di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), memperingati Hari Tari Sedunia dengan pementasan istimewa di Taman Kartini, Alun-Alun Utara Tulungagung. Dalam perayaan yang digelar sejak pagi hari ini, para penari tampil selama empat jam tanpa henti, mengajak penonton untuk larut dalam gerakan tari bersama.
Sebanyak 15 sanggar tari berpartisipasi dalam acara ini, dengan empat penari menjadi pusat perhatian karena menari nonstop sejak pukul 06.00 WIB pagi. Dengan tema "Gerak Tak Terbatas oleh Tubuh", para penari diberi kebebasan penuh untuk mengekspresikan kreativitas mereka di luar batasan teknik dan koreografi baku.
Koordinator Kegiatan Clarine Faiza menjelaskan bahwa tema tersebut menjadi ruang bebas bagi para penari untuk menggali kreativitas geraknya.
"Untuk Hari Tari ini, tema yang diangkat adalah gerak tak terbatas oleh tubuh. Jadi kami sangat membebaskan insan tari untuk mengeluarkan atau menuangkan berbagai kreativitas yang ada dalam memori ketubuhannya," ujar Clarine seperti dikutip dari
Newsline Metro TV, Senin, 28 April 2025.
Tak hanya menari di atas panggung, para penari juga menggelar aksi
flash mob, mengajak penonton, baik tua maupun muda, ikut bergoyang bersama. Antusiasme warga semakin terasa ketika berbagai seni tradisi khas Tulungagung seperti beksan kangen, tayub, dan jaranan turut diperkenalkan dalam acara tersebut.
Peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada 29 April ini menjadi momentum penting bagi para pelaku seni untuk meneguhkan eksistensi tari, memastikan bahwa gerak mereka tetap hidup, dinamis, dan terus menginspirasi generasi mendatang.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)