Pelayan Tamu Allah di Tanah Suci, Jamin Kenyamanan Jemaah

26 May 2025 15:37

Dedikasi luar biasa ditunjukkan oleh para pelayan Duyufurrahman atau tamu-tamu Allah. Mereka melayani tanpa pamrih, tak peduli siapa yang datang, dari latar belakang apa, dan dalam kondisi apapun. Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh para petugas Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi, dalam melayani tamu-tamu Allah di Tanah Suci.

Seorang jemaah haji lansia tergopoh-gopoh meminta pertolongan pada petugas perlindungan jemaah di Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram. Ia nampak kebingungan lantaran terpisah dari rombongannya. Beruntung ia bertemu Rasmawar, petugas perlindungan jemaah di Seksus Masjidil Haram

Dengan sabar, Mawar membantu sang kakek hingga ia tiba di terminal Syib Amir lokasi bus kepulangannya. Mawar mengaku, menjadi petugas haji adalah cita-citanya sejak di bangku kuliah. Ia berharap, bisa membantu para jemaah haji atau tamu Allah di Tanah Suci. 

"Sebelumnya, saya memang bercita-cita ingin sekali menjadi petugas haji pada saat di perkuliahan, dan alhamdulillah Allah beri kesempatan sekarang." kata Petugas Perlindungan Jemaah di Seksus Masjidil Haram, Rasmawar.

Dengan kemampuannya berbahasa Arab, beragam cerita telah dialami Mawar, agar bisa membantu jemaah mulai dari yang terpisah dari rombongan hingga berkoordinasi dengan petugas dari Arab Saudi. 

Di tahun keduanya sebagai petugas haji, Mawar berharap kehadirannya dapat membantu jemaah haji bisa menyelesaikan ibadah dengan sempurna. 

"Cita-cita kita memang membuat jemaah Indonesia bisa menyelesaikan ibadahnya dengan baik dan sempurna." ucapnya.

Di mata Mawar, menolong jemaah, seperti ia membantu kedua orang tua yang dirindukannya di Tanah Air. 

"Ketika membantu jemaah, kita mengingat seperti membantu orang tua kita sendiri. Karena kita belum tentu bisa membantu orang tua kita sendiri ketika berhaji nantinya, kebetulan orang tua saya juga belum berhaji," ungkapnya.
 

Baca juga: Petugas Seksus Bagai Penyelamat Jemaah Haji


Satu persatu koper jemaah diantar Sapari, salah satu petugas pelindung jemaah (Linjam) di sektor tiga Daker Makkah, agar setiap koper bisa sampai ke jemaah dengan selamat. Koper jemaah haji yang salah alamat, hingga terpisah dari pemiliknya menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Sapari bersama para PPIH.

Sapari bercerita, koper berukuran besar biasanya akan ditangani oleh petugas bandara dan petugas haji, sehingga jemaah hanya memegang tas atau koper kabin saat hendak naik bus menuju hotel mereka. 

Koper dan jemaah akan dibawa dengan kendaraan terpisah menuju hotel. Dalam proses pengirimannya itulah kadang terjadi koper nyasar, karena pemilik koper ternyata berada di hotel lain. Jika koper yang tercecer itu ditemukan, petugas haji bakal melakukan pick up di lokasi koper tercecer, dan mengantarkannya ke kamar jemaah yang merupakan pemiliknya.

"Ketika mendengar ada persoalan yang belum mendapatkan barang-barangnya dan lain sebagainya, seluruh grup Linjam langsung berkoordinasi kemudian saling menginformasikan, kemudian ketika saat sudah didapatkan langsung meluncur bahu-membahu untuk sesegera mungkin jemaah tersebut bisa mendapatkan barangnya," kata petugas pelindung jemaah (Linjam), Sapari. 

Sapari mengatakan, pihaknya memang bertugas menjamin kenyamanan jemaah haji yang merupakan para tamu Allah. Bahkan, terkadang Sapari dan rekan-rekannya kerap mengantar jemaah yang salah hotel. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)