23 October 2025 01:16
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) meluncurkan program beasiswa untuk santri dan pengasuh pesantren tahun 2026. Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen bersamaan dengan acara Jateng Berselawat dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Kabupaten Kudus, Selasa 21 Oktober 2025 malam.
Program beasiswa ini merupakan komitmen Pemprov Jateng untuk meningkatkan kualitas sumber daya santri dan pengasuh pesantren, bekerja sama dengan Lembaga Fasilitasi dan Sinergitas Pesantren (LFSP).
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program prioritas bahwa santri pesantren berikut pengasuhnya akan mendapatkan beasiswa dari provinsi," ujar Gubernur Ahmad Luthfi saat peluncuran.
Beasiswa yang ditawarkan beragam, mulai dari S1 dalam negeri (bidang kedokteran, pertanian, Saintek, keislaman) dengan tanggungan Uang Kuliah Tunggal (UKT) penuh selama 8 semester di universitas di Jawa Tengah. Ada pula beasiswa pendidikan vokasi dan S1 luar negeri bidang Saintek ke Turki, India, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok, yang mencakup biaya kuliah, biaya hidup, visa, asuransi, dan tiket pulang pergi.
Selain itu, tersedia beasiswa S1 luar negeri untuk double degree (Saintek), S1 luar negeri bidang keislaman, serta S2 dalam negeri (keislaman, humaniora, Saintek).
Gubernur Luthfi juga menyebut program "Pesantren Obah" untuk 5.570 pesantren di Jateng. Program ini menekankan peran pesantren tidak hanya dalam mendidik, tetapi juga sebagai tempat berdakwah dan berkontribusi sosial.
"Semoga launching Pesantren Obah yang kita lakukan akan memberikan berkah kepada para santri. Pesantren tidak hanya mendidik, dia juga tempat untuk berdakwah, di samping itu dia juga mempunyai daya sosial," tambahnya.
Acara "Jateng Berselawat" yang merupakan agenda rutin Pemprov kali ini menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Gus Iqdam. Dalam kesempatan itu, Gubernur Luthfi juga menyerahkan bantuan prestasi senilai Rp150 juta kepada Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Jawa Tengah yang meraih juara 2.
Ia menegaskan, Hari Santri Nasional adalah momentum penghargaan atas kontribusi santri sebagai garda terdepan membela NKRI.