BP BUMN dan Danantara Percepat Transformasi BUMN

Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) akan berkolaborasi erat dengan Danantara untuk mempercepat transformasi BUMN. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat langkah efisiensi dan memperkuat tata kelola perusahaan pelat merah.

“BP BUMN dengan Kementerian BUMN itu hampir sama, intinya kita ingin mempercepat transformasi BUMN,” ujar Kepala Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Dony Oskaria usai dilantik menjadi Kepala BP BUMN, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2025.

Dony menegaskan tugas BP BUMN tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya saat berstatus kementerian. Namun, dia menekankan perlu upaya ekstra dalam mentransformasi BUMN agar lebih sehat.

“Karena itu nanti antara BP dan Danantara mempercepat transformasi dan kosolidasi, sehingga BUMN-BUMN kita ini menjadi perusahaan yang efektif," jelas Dony.
 

Baca: Patriot Bond Disebut Nguntungin Danantara, Menkeu Purbaya: Risikonya Juga Kecil!

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto melantik Dony Oskaria menjadi Kepala Badan Pengatur (BP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Istana Negara Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025. Prabowo juga melantik Aminuddin Ma'ruf dan Tedi Bharata sebagai Wakil I dan II BP BUMN. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 109/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dam Wakil Kepala BP BUMN.

Perubahan Kementerian BUMN menjadi BP BUMN berdasarkan revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, yang disahkan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad pada 2 Oktober 2025.

Revisi Undang-Undang BUMN juga memuat sejumlah poin penting. Termasuk di antaranya larangan rangkap jabatan dan mengembalikan posisi direksi, komisaris dan pengawas BUMN kembali berstatus sebagai penyelenggara negara.