Proses evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Cibenying, Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari kelima pada Senin 17 November 2025. Tim SAR gabungan melaporkan bahwa tiga korban kembali ditemukan pada hari ini.
Penemuan tiga jenazah tersebut menambah jumlah total korban yang telah dievakuasi. Dari total 23 korban yang dilaporkan, 16 korban kini telah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 7 korban lainnya masih dalam pencarian intensif.
Tiga jenazah yang ditemukan hari ini diduga kuat merupakan satu keluarga, karena ditemukan dalam kondisi berdekatan di kedalaman longsoran tanah.
Tim SAR gabungan menerapkan strategi pencarian berlapis untuk memaksimalkan evakuasi. Proses dimulai dengan memetakan lokasi menggunakan citra satelit yang menunjukkan denah rumah-rumah warga sebelum terjadi longsor.
Setelah itu, sebanyak sembilan ekor anjing pelacak (K9) dikerahkan untuk menyisir area. Proses ini menuntut kesenyapan, sehingga alat berat dihentikan sementara saat K9 bekerja. Jika anjing pelacak memberi sinyal dengan menggaruk tanah, tim akan memasang tiang penanda. Barulah alat berat mulai menggali secara perlahan di titik tersebut, diawasi ketat oleh tim SAR manual.
Proses evakuasi ini menghadapi kendala besar, terutama faktor cuaca dan ancaman bencana susulan. Hujan deras yang dilaporkan turun setiap malam sejak hari pertama telah menyebabkan terbentuknya bendungan-bendungan air alami di bagian atas bukit, sehingga menimbulkan ancaman banjir bandang.
Untuk memitigasi risiko ini, sebagian alat berat dialihkan untuk membuat jalur air darurat. Selain itu, tim SAR bekerja ekstra hati-hati karena area tersebut masih dianggap rawan pergeseran tanah dan longsor susulan.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)
Streaming