1 October 2025 23:00
Konvoi kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza dilaporkan sempat diadang oleh sebuah kapal militer Israel saat berada di perairan internasional, sekitar 160-170 mil laut dari lepas pantai Gaza. Para aktivis kini bersiap menghadapi kemungkinan pencegatan lanjutan dalam 24 jam ke depan.
Aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein melaporkan untuk Metro TV bahwa pada malam sebelumnya, sebuah kapal militer Israel melakukan penetrasi ke dalam barisan konvoi. Kapal tersebut mendekati Al-Amal, kapal komando yang berada di barisan terdepan dan sempat mengacaukan sistem komunikasi antar kapal.
"Namun alhamdulillah, intervensi tadi malam gagal. Kapal-kapal terus berlayar menuju Gaza," ujar Husein.
Husein menjelaskan, dalam misi kali ini terdapat kapal-kapal yang difungsikan sebagai kapal pengamat atau observer, termasuk kapal Summertime yang ia tumpangi. Kapal-kapal yang di aplikasi pelacak ditandai sebagai Legal Support ini memiliki dua tugas utama.
"Jika kapal-kapal terdepan berhasil diberikan akses masuk ke Gaza, maka kami akan masuk bersama mereka," jelasnya.
"Namun, jika kapal-kapal terdepan mengalami penyergapan, maka kami tidak akan menyerahkan diri," tambah Husein.
Dalam skenario penyergapan, tugas utama kapal pengamat adalah mengamankan seluruh barang bukti berupa dokumentasi dan rekaman komunikasi. Barang bukti ini kemudian akan dibawa sebagai materi gugatan di Mahkamah Internasional.
Meskipun dalam kondisi stabil, para aktivis tetap berada dalam siaga tinggi. Mereka menyadari bahwa posisi mereka saat ini berada di zona merah yang rawan menjadi target serangan kapan pun, seraya terus melanjutkan misi untuk mendobrak blokade dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.