Jakarta: Persaingan merek
smartphone Android di Indonesia makin panas di tahun 2025. Beberapa nama besar masih mendominasi pasar, tapi ada juga pemain baru yang terus naik daun berkat strategi harga dan fitur yang menarik.
Menurut laporan Canalys kuartal I-2025, Xiaomi menempati posisi pertama sebagai merek Android terlaris di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 19,5%. Posisi berikutnya diisi oleh Transsion Group, induk dari merek Infinix, Tecno, dan iTel dengan pangsa pasar 17,4%, disusul oleh OPPO, Samsung, dan Vivo yang masing-masing berada di kisaran 16–17%.
Namun, situasi berubah di kuartal II-2025. Berdasarkan laporan terbaru, Samsung berhasil naik ke posisi teratas dengan pangsa pasar sekitar 22%, mengungguli OPPO, Vivo, dan Xiaomi. Peningkatan ini banyak didorong oleh keberhasilan lini Galaxy A dan Galaxy M, yang menawarkan spesifikasi kuat dengan harga kompetitif, serta layanan purna jual yang luas di seluruh Indonesia.
Kenapa Merek Ini Bisa Populer?
Ada beberapa alasan mengapa merek-merek tersebut tetap jadi pilihan utama pengguna Android di Indonesia:
1. Harga dan Segmen Menengah ke Bawah
Mayoritas pengguna Indonesia mencari HP dengan harga terjangkau tapi performa tinggi. Merek seperti Xiaomi dan Transsion berhasil memenuhi kebutuhan ini lewat produk-produk dengan spesifikasi tinggi dan harga kompetitif.
2. Jaringan Distribusi dan Servis Luas
Merek besar seperti Samsung dan OPPO unggul dalam hal jaringan servis resmi yang mudah dijangkau, membuat pengguna merasa lebih aman jika perangkat mengalami kerusakan.
3. Inovasi Fitur & Pemasaran Agresif
Desain modern, kamera canggih, baterai besar, dan fitur fast charging jadi daya tarik utama. Selain itu, strategi promosi digital dan influencer marketing membuat merek-merek ini makin dikenal anak muda.
4. Kepercayaan & Preferensi Lokal
Banyak pengguna Indonesia lebih memilih merek yang sudah dikenal lama dan terbukti kualitasnya. OPPO dan Vivo, misalnya, punya basis pengguna loyal berkat reputasi kuat di sektor kamera dan dukungan servis cepat.
Jika dilihat sepanjang 2025, Xiaomi dan Samsung menjadi dua merek Android yang paling bersaing ketat di pasar Indonesia. Namun, Transsion lewat Infinix dan Tecno juga semakin agresif menantang posisi mereka dengan inovasi di segmen entry-level.
Persaingan pasar smartphone Indonesia tahun ini menunjukkan bahwa pilihan konsumen bukan hanya ditentukan oleh spesifikasi tinggi, tapi juga harga, layanan, dan kepercayaan merek.
(Calista Vanis)
Streaming