Gelombang Tinggi Terjang Permukiman Nelayan di Polewali Mandar

Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Teluk Mandar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengakibatkan gelombang tinggi yang disertai angin kencang, menerjang permukiman nelayan pesisir Takatidung. Akibat kejadian ini, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat terkena hempasan ombak besar, bahkan ada beberapa rumah warga yang ditinggal pergi penghuninya untuk mengungsi sementara waktu. 

Gelombang setinggi tiga meter yang diserta angin kencang, menerjang permukiman warga pesisir lingkungan Mangeramba, Takatidung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Akibatnya, sejumlah rumah warga yang berada dekat di pinggir pantai mengalami kerusakan pada bagian dinding, teras dan atap karena terus dihempas ombak besar. 

Untuk menghindari kerugian yang besar, warga membuat tanggul dari karung bekas yang diisi pasir, lalu dijejer di depan rumah mereka agar air laut tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu ada beberapa rumah warga yang terpaksa ditinggal pergi pemilikinya, untuk mengungsi sementara waktu. 
 

Baca juga: Kapal Yacht Australia Terombang-ambing di Perairan Sumenep

Selain mengancam permukiman warga, kondisi ini juga mempengaruhi aktivitas nelayan sekitar yang enggan untuk pergi melaut, karena tingginya gelombang laut. Kondisi ini juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan dan bahkan tidak membawa hasil tangkapan ikan. Terlihat perahu nelayan hanya ditempatkan di tengah laut dan sebagian lagi diangkat ke atas daratan, untuk menghindari hempasan ombak. 

Lurah Takatidung, Muhammad Albar mengatakan, kondisi ini telah terjadi sejak satu pekan terakhir. Data kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini mencapai Rp10 juta. Pemerintah kelurahan setempat telah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kabupaten dan BPBD setempat. Pihaknya berharap agar dinas terkait untuk segera membangun tanggul pemecah ombak, agar permukiman warga di wilayah pesisir aman dari ancaman gelombang tinggi.