1 August 2025 11:35
Padepokan angkat besi Gajah Lampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung, terasa sepi. Miris memang karena dulu tempat ini selalu ramai oleh teriakan-teriakan semangat atlet angkat besi yang berlatih pada sore hari. Kini tersisa hanya empat orang saja yang masih bertahan.
Sepinya padepokan ini bukan tanpa alasan. Minimnya reward dan pembinaan lanjutan membuat banyak atlet kehilangan motivasi. Meski beberapa di antaranya sudah menorehkan prestasi, hingga tingkat nasional bahkan internasional.
Lebih parah lagi, dari atlet yang tersisa tak ada satupun atlet angkat berat yang berlatih pada padepokan tersebut.
Menurut Edi Santoso, pelatih di Padepokan Gajah Lampung, tahun-tahun sebelumnya bisa sampai 20-an anak, sekarang tinggal empat orang. Mereka tetap semangat, tapi kalau tidak ada perhatian lama-lama habis juga. Demikian menurut Edi.
Edi juga menyebut beberapa atlet kini memilih berhenti, karena tidak adanya masa depan yang jelas. Ada yang mencari pekerjaan, ada yang menikah dan ada pula yang sudah pensiun. Namun intinya ada kekecewaan yang mendalam, karena jerih payah mereka tidak dihargai.
Baca: Silek Harimau Minangkabau Berhasil Pukau Penonton Fornas VIII NTB |