Kelurahan Sei Mati Minta Tembok Penutup Gang Abadi Medan Dibongkar

6 March 2024 14:41

Sekolah swasta di Kota Medan membangun tembok yang menutup jalan ke permukiman setempat. Kondisi ini membuat akses keluar masuk warga terganggu.

Tembok tersebut dibangun Sekolah Global Prima di tengah jalan Gang Abadi, Lingkungan 1, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun. Tembok yang dibangun dengan batu bata ini menutup jalur masuk dan keluar warga setempat.

Warga yang tak terima akses jalannya ditutup, memprotes pihak sekolah yang secara sepihak membangun tembok tersebut. Mediasi pun dilakukan antara warga dan pihak sekolah di Kelurahan Sei Mati. Mediasi membuahkan hasil, perangkat kelurahan melayangkan surat kepada pihak sekolah untuk membongkar tembok tersebut. Namun hingga kini, tembok masih berdiri kokoh.

Warga mengklaim tanah tempat berdirinya tembok bukan milik sekolah. Terlebih, akses jalan sudah digunakan warga sejak puluhan tahun lalu.

“Harapannya (tembok) tetap dirubuhkan karena itu kan akses dari zaman sebelum kemerdekaan juga udah ada itu jalan," kata Dedi Lubis selaku Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Sei Mati. 

Warga berharap, akses jalan dapat dibuka kembali. Sebab keberadaan Gang Abadi sangat penting bagi warga sekitar. Menurut pengakuan warga, hanya Gang Abadi yang dapat dilalui mobil ambulans dan pemadam kebakaran dari Jalan Brigjend Katamso menuju permukiman warga.

Sementara pihak sekolah berdalih, tembok tersebut bukan untuk membatasi akses. Melainkan untuk menjaga murid-muridnya. Pihak sekolah mengklaim murid-muridnya kerap dipanggil oleh orang tak dikenal dari gang wilayah belakang sekolah, tempat tembok berdiri. Selain itu, menurut pengurus yayasan, fasilitas sekolah seringkali hilang. Sehingga pihaknya memutuskan untuk membangun tembok tersebut dengan dasar pasal pembelaan terpaksa.

"Anak-anak kami itu aset dari kami, jadi kita itu menjaga anak-anak. Kadang-kadang mereka dapat panggilan dari orang tak dikenal di belakang, terus kejadian-kejadian misalnya kita sering kemalingan. Selain itu juga pernah jenazah anak-anak di buang ke sekolah kami, jadi kami merasa tidak nyaman, anak-anak juga di sekolah tidak nyaman," ujar Devi Marlin selaku kuasa hukum Global Prima Medan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)