15 September 2024 23:58
.Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan menggelar Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Gelaran ketiga ini merupakan wujud pembangun subsektor perkebunan yang berkelanjutan demi mendukung ketahanan pangan dan energi menuju Indonesia Emas 2045.
Sebanyak 133 tenant berpartisipasi dalam pameran perkebunan terbesar se-Indonesia, Bunex 2024. Mereka terdiri dari pelaku UMKM, perusahaan negara dan swasta, Lembaga riset, hingga pengusaha muda.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar dalam sektor perkebunan seperti sawit, karet, kakao, cengkeh, kopi, tembakau dan tanaman lainnya.
Sudaryono menegaskan Kementian Pertanian berkomitmen menghadirkan solusi dan pembinaan, terutama terkait produksi dan perizinan usaha. Ia menambahkan, pemerintah memiliki peran sebagai duta bagi komoditas dalam negeri ke mancanegara.
Sudaryono juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan memastikan pengiriman produk berjalan dengan baik. Melalui gelaran Bunex 2024, para pelaku UMKM dan pengusaha muda diharapkan dapat memperluas jejaring an meningkatkan ilmu pengetahuan.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah mempersiapkan berbagai formula demi membangun sektor perkebunan di Tanah Air.
Salah satunya dengan menghadirkan focus group discussion atau talk show yang membahas sejumlah topik. Mulai dari kelapa sawit sebagai energi terbarukan, forum investasi perkebunan menuju Indonesia Emas 2045 hingga kopi dan kakao sebagai komoditas strategis nasional.
Plt Dirjen Perkebunan Kementan Heru Triwidarto mengatakan pihaknya terus menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait guna membuka potensi baru dari tanaman sagu, tebu, dan kelapa. Tak hanya itu, pihaknya juga sedang mengembangkan energi terbarukan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif dari sawit.
"Kita tahu bahwa produk perkebunan tidak hanya sawit, tapi juga tebu bahkan sagu juga memiliki peluang untuk menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia. Ini yang coba kita jalin antar stakeholder," kata Heru.
Selama pagelaran, Bunex 2024 juga mendorong transaksi UMKM senilai lebih dari Rp2 miliar dengan potensial Rp367 miliar. Pada ajang forum investasi juga ditandatanngani Mou ekspor produk perkebunan senilai lebih Rp3 triliun.
Melihat besar potensi perkebunan di Tanah Air, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendorong program peremajaan sawit rakyat demi mendukung peningkatan produktivitas yang berdampak positif terhadap hilirisasi.