31 March 2024 17:24
Perayaan Paskah tahun ini terasa istimewa karena bersamaan dengan Ramadan. Momen tersebut menjadi perekat solidaritas dan kebersamaan antarumat beragama.
Di sisi lain, Paskah juga momen untuk mengingatkan manusia agar bijak mengelola lingkungan sebagai tempat hidup bersama. Hal ini sejalan dengan pesan Uskup Agung dalam Khotbah Misa Paskah di Gereja Katedral. Ia juga mengajak masyarakat ikut peduli dengan kerusakan lingkungan, pidana perdagangan orang dan pencucian uang
Paskah merupakan peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Paskah juga momen untuk mengenang dan memaknai penderitaan Yesus di dunia untuk menebus dosa umat manusia.
Menurut Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, peristiwa Paskah merupakan momen Tuhan Yesus melepaskan umat manusia dari kegelapan dan kematian dengan kebangkitan-Nya.
Perayaan Paskah di Gereja Katedral Jakarta digelar selama 24 jam. Untuk itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 197 personel kepolisian untuk menjaga agar perayaan Paskah berjalan berjalan aman.
Perayaan Paskah ini identik dengan telur. Dalam sudut pandang Kristen, telur Paskah mewakili kebangkitan Yesus dari masa sengsaranya.
Awalnya telur menjadi makanan yang dilarang selama masa prapaskah. Untuk itu, orang-orang melukis dan menghiasnya untuk menandai berakhirnya masa puasa dan penebusan dosa. Nantinya orang-orang memakannya pada hari Paskah.