14 December 2023 14:22
Pandemi covid-19 ternyata menjadi peluang manis bagi para pelaku usaha produksi jamu tradisional. Seperti yang dialami Kelompok Paguyuban Seger Waras di Gembong, Pati, Jawa Tengah yang kebanjiran order jamu rempah-rempah.
Di rumah sederhana di Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beraneka ragam jamu tradisional yang terbuat dari rempah-rempah diproduksi. Mulai dari beras kencur, kunyit, kunir putih, jahe merah hingga jamu empon-empon. Paguyuban ini beranggotakan 20 warga dari Desa Pohgading dan sekitarnya.
Namun dibanding tahun-tahun sebelumnya, kesibukan mereka kini semakin bertambah seiring tingginya permintaan pasar di masa pandemi saat ini. Jika biasanya dalam seminggu hanya melakukan produksi dua kali, kini mereka melakukan produksi hampir setiap hari.
Sementara itu pembina paguyuban dari Puskesmas Gembong, Slamet Kurniawan mengungkapkan peguyuban ini berdiri sejak awal 2019 sebelum pandemi melanda Indonesia, dan merupakan binaan dari Puskesmas Gembong.
Awal berdiri paguyuban ini bergerak di bidang sosial dengan menjualnya dan dana yang terkumpul digunakan untuk bergerak di bidang bantuan kemanusiaan. Namun kini pihaknya pun melakukan pembinaan hingga pengurusan izin produksi dan berbadan hukum, guna menjaga kualitas produk yang dihasilkan, serta dapat menjadi ladang mencari nafkah bagi para anggota tidak hanya bergerak di bidang sosial saja.
Dalam pemasaran Paguyuban Seger Waras ini menjual produk jamunya di sejumlah platform media sosial. Selain itu mereka pun menjualnya dari warung ke warung. Untuk harga yang dibanderol pun cukup terjangkau yakni mulai dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.