Menghitung Laba Elektoral Pasca-debat Cawapres

23 January 2024 22:55

Perhatian publik pada debat cawapres pada 21 Januari 2024 lalu ternyata lebih banyak tertuju pada gestur dan gimik. Tingkah cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat menimbulkan sentimen negatif. Lalu, siapa yang memperoleh laba elektabilitas terbanyak?

"Justru yang banyak dibicarakan adalah how to delivery-nya. Jadi bukan pada pesannya, bukan pada substansinya," kata pakar komuikasi politik, Dadang Rahmat Hidayat. 

Tentu yang menjadi sorotan adalah tingkah laku Gibran saat debat. Netizen bahkan melabeli tingkah Gibran itu sebagai songong. 

Namun bagi kubu Paslon 02, Gibran masih dalam level sopan. "Tidak ada upaya untuk mengolok-olok, merendahkan, mempermalukan, me-rosting terhadap Prof Mahfud MD, karena saya tahu Mas Gibran itu orang yang begitu sopan, begitu hormat, kepada senior dan kepada orang tua," ujar Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi.

Hasil analisis Drone Emprit mengacu pada kicauan warganet di media sosial X saat berlangsungnya debat cawapres mencatat Gibran mendapatkan sentimen negatif paling besar yakni 60%. Sedangkan, sentimen positif bagi Gibran hanya diangka 33%. 

Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menyebut hasil ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran di media sosial selama jangka waktu tersebut.

Sementara, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar memperoleh sentimen positif paling besar mencapai 80%. Sedangkan sentimen positif terhadap cawapres nomor urut 3 Mahfud MD ada di angka 79%.

Selama debat keempat Pilpres 2024, nama Muhaimin dan Gibran paling banyak disebut di media sosial X. Mahfud paling sedikit disebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)