Hadiri Haul ke-131, Wapres: Syekh Nawawi Al Bantani Transmitter Para Ulama

4 May 2024 10:05

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan haul ke-131 Syekh Nawawi Al Bantani yang berlangsung di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Serang, Banten. 

Wapres menekankan tentang peran ulama Syekh Nawawi yang wafat di Makkah pada 25 Syawal 1314 Hijriah atau 1897 Masehi ini sebagai penyambung maksud dan pemahaman para ulama agar tidak terjadi kesalahpahaman. 

Wapres pun menganalogikan peran Syekh Nawawi sebagai orang transmiter yakni transmisi yang menjadi penyambung arus listrik. Analogi tersebut selaras dengan peran Syekh Nawawi sebagai penyambung pemahaman para ulama yang banyak orang tidak memahami.

“Transmitter itu penyambung, dari ulama-ulama terdahulu kepada ulama berikutnya. Beliau [berperan] sebagai penyambung sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau juga bisa memahami secara salah apa yang diucapkan oleh para ulama terdahulu itu, melalui syarah-syarah Beliau,” jelas Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin pada acara Haul ke-131 Syekh Nawawi Al-Bantani yang berlangsung di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Serang, Banten, Jumat 3 Mei 2024.
 

Baca juga: Arab Saudi Kebut Pembuatan Visa Jemaah Haji Indonesia

Menurut Wapres, salah satu bentuk menyambung pemahaman para ulama yang dilakukan oleh Syekh Nawawi adalah menerangkan isyarat penyerahan diri dalam ilmu tasawuf. 

“Syekh Nawawi mengatakan, yang dimaksud bukan penyerahan secara lahir, sehingga tidak berbuat apa-apa. Yang dimaksud okeh para tasawuf itu penyerahan secara bathinnya, sehingga tidak menimbulkan dia menjadi orang yang tidak mengerjakan apa-apa, kemudian menyerah saja,” papar Wapres.

Wapres juga menyebutkan peran-peran transmiter Syekh Nawawi lainnya yakni mengenai ayat Al-Qur'an yang mengimbau orang-orang untuk bersiap menghadapi perang. Syekh Nawawi menafsirkan perang sebagai bahaya sehingga apapun yang dinilai sebagai bahaya perlu diwaspadai semisal ancaman kesehatan dari wabah covid-19 beberapa tahun lalu.

“Ayat ini juga menunjukkan wajibnya kita bersiap diri, berantisipasi terhadap setiap bahaya yang diduga akan datang,” jelasnya.

Terakhir wapres menyebutkan upaya Syekh Nawawi dalam menyambung pemahaman para ulama lainnya adalah terkait tafsir Ibnu Athaillah mengenai ketidakseimbangan manusia dalam mencari rezeki dan beribadah.

“Jadi orang yang dia bersungguh-sungguh dalam soal mencari rezeki, hal yang dijamin oleh Allah, tapi dia lalai terhadap apa yang dituntut oleh Allah, itu menunjukkan bahwa mata hatinya sudah buta,” jelas Wapres.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)