PVMBG: Status Gunung Marapi Waspada sejak 2011

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera barat sudah berstatus level dua waspada sejak 2011 lalu. PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam jarak tiga kilometer.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, status Gunung Marapi berada di level dua waspada sejak 2011 lalu. Status tersebut bersifat preventif sebab aktivitas Gunung Marapi dapat dengan cepat berubah. 

Rekomendasi pun telah disampaikan agar masyarakat tidak mendekati atau beraktivitas dalam jarak tiga kilometer. "Secara rutin kami selalu mengirimkan surat rekomendasi, dalam satu bulan itu dua kali," kata Hendra.

Hendra menyebut, Gunung Marapi sulit diprediksi. Hal itu terbukti pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, tidak ada tanda-tanda bahwa Gunung Marapi akan erupsi.

"Erupsinya memang sangat mendadak, itu yang melatarbelakangi kenapa (Gunung Marapi) selalu waspada. Kita tidak bisa menghindar kalau terlalu dekat dengan kawah," ujarnya. 

Gunung Marapi diketahui mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023, pukul 14.54 WIB. PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dan 5.891 meter dari permukaan laut. 

Korban jiwa erupsi Marapi mencapai 11 orang. Proses evakuasi masih terus dilakukan dari titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Sementara belasan pendaki lainnya masih belum diketahui kondisinya. Proses pencarian masih dilakukan.